Senin, 28 Januari 2013

Ngurus Paspor Bayi (sendiri) di Pati

Huplaaaa... akhirnya Karen punya paspor juga. Siap jadi little backpacker nih , apalagi sekarang hobbynya suka gotong2 tas backpacker kalau lagi maen2 hahaha.... Kenapa mendadak bikin paspor ? awal cerita sih..nemeni oma opa yang pengen imlek an di Malay , mumpung AA sudah punya flight langsung dari Semarang ( eeeh.. gak taunya setelah gw beli tiket ke KL, satu minggu kemudian AA juga buka penerbangan direct Srg- Sing *tepok jidat ) .. Tapi kalau pas hari H imleknya di Sing sepi banget, dan KL sedikit lebih ramai jadi ya gak nyesel juga ke KL *sedikit menghibur diri :D , itung2 liburan keluarga 'besar' hehehe..

Kembali ke masalah urus paspor.....
Berhubung kami tinggal di Kudus dan sering dengar kalau urus paspor sendiri di Pati itu mudah dan murah. Jadilah saya mulai baca di net berkas apa saja yang dibutuhkan kalau buat paspor untuk bayi  ( maklum selama ini bikin paspor lewat agent , gak pernah urus2 sendiri , jadi buta soal urus mengurus hihihi.. ) .

Kenapa pilih di Pati selain lebih mudah juga lebih dekat hanya 15 km dibanding ke Imigrasi Semarang yang 60 km hehehe.. Kalo setir santai kira2 20-25 menit sudah sampai , karena gak bisa ngebut, banyak truk besar lewat jalur ini.

Bagi yang belum tahu kantor Imigrasi Pati. Letaknya kurang lebih 15 km dari Simpang Tujuh Kudus. Ambil ke arah Pati lurusssssss terusssss... Posisi kantor di sisi kiri / seberang sebelum counter kacang dua kelinci ( gak promosi lhooo.. ) . Kalau sudah sampai kacang 2 kelinci berarti Anda harus muter balik dikit hehehe...

PETA MENUJU KANTOR IMIGRASI PATI DARI KUDUS










Sebelum ke Kantor Imigrasi siapkan dulu berkas-berkas asli dan fotocopy yang diperlukan untuk membuat paspor baru ( untuk bayi )  :

1. Akta Lahir anak
2. Kartu Keluarga ( KK ) , yang pasti tercantum nama anaknya hehehe..
3. KTP orang tua ( mama dan papa ) , difoto copy depan dan belakang bersebelahan di satu lembar kertas. Jangan difoto copy bolak balik dan dipotong ukuran KTP !!
4. Paspor orang tua ( kalau ortu sudah ada ) , difotocopy bagian depan yang ada foto dan bagian belakang yang ada datanya ( bersebelahan dalam satu lembar kertas ) 
5. Akta nikah orang tua 
6. Akta lahir orang tua ( dibawa dan difoto copy untuk jaga-jaga ) , terutama untuk WNI keturunan kadang dilakukan pengecekan. 
7. Meterai 6000 untuk menandatangani Surat pernyataan kalau orangtua mengijinkan anaknya membuat paspor ( bentuknya form , disediakan di kantor imigrasi ) 

PENDAFTARAN PASPOR : 
note : bawa berkas asli dan fotocopy jangan sampai ada satupun yang tertinggal supaya gak bolak balik


Kantor Imigrasi Pati memang ramah, begitu datang kita disambut mbak Resepsionis dan satpam yang memberikan kita buku kecil tentang syarat-syarat dan cara pembuatan paspor.
Mereka juga akan bantu infokan urutan proses pengajuan paspornya.

BUKU KECIL CARA DAN SYARAT BIKIN PASPOR

URUTAN PROSES PEMBUATAN PASPOR
Penampakan Kantor Imigrasi Pati

DENAH KANTOR IMIGRASI PATI



1. Pergi ke kantor Imigrasi kalau bisa pukul 7.30 pagi sudah sampai disana. Kemudian menuju ke koperasi dulu  karena kita perlu membeli map pendaftaran berwarna hijau.  Saya beli 2 map hanya membayar Rp. 5.000,-, disana petugas koperasi akan memberi catatan untuk mengambil formulir pendaftaran di bagian pendaftaran ( kalau beli 2 map, berarti akan diberi 2 form ) .

Map yang dibeli di koperasi

bagian dalam Map

2. Bawa catatan dari petugas koperasi ke bagian counter pendaftaran ( begitu loket pendaftaran dibuka)  , disitu kita akan diberi form isian. Setelah dapat form ambil nomer antrian di bagian depan. ( kalau ada teman, selagi kita ambil form , teman bisa mengambil nomer antrian . Jadi saat sudah selesai mengisi form kita bisa langsung menuju kembali ke bagian pendaftaran ) . Tapi kalau tidak ada teman ya habis mengambil form langsung pencet saja nomer antrian nya hehehehe.. Pengalaman kemarin saya mencet nomer setelah selesai mengisi form. Jadi saat saya mencet sudah nomer ke 40 ! *tepok jidat lagi , karena satu 'calo' bisa mencet sampai 20 nomer langsung , padahal saya datang pertama hehehe maklum belum pengalaman.




Note : kadang komputer untuk ambil nomer antrian sudah dinyalakan pukul 7.45. Jadi bisa dapat nomer urut awal kalau kita datang pagi.  Disana ada resepsionis yang bantu untuk kita pilih nomer ( Pendaftaran ; Pembayaran , foto dan wawancara ; Pengambilan ). Untuk nomer pun ada dibedakan untuk lansia, umum dan jasa ( calo ) . Jadi kalau untuk lansia terkadang justru diselakan jadi tidak menunggu sesuai urutan hehehe.. ( pengalaman nganter mertua urus paspor , walaupun urutan ke 4 , tapi bisa jadi nomer 1 )

3. Untuk pendaftaran pencet nomer antrian pendaftaran dan tunggu di ruang tunggu sampai counter dibuka dan nomer dipanggil .Setelah nomer dipanggil kita akan diperiksa berkas-berkas copy untuk dicocokkan dengan yang asli. Hati-hati , telitilah sebelum meninggalkan counter pendaftaran. Jangan sampai ada berkas asli yang tertinggal. Rapikan dahulu sebelum meninggalkan area imigrasi.

4. Setelah semua data cocok kita akan diberi keterangan untuk tanggal pembayaran, foto dan wawancara ( normalnya 3 hari setelah data masuk, kecuali ada kerusakan sistem dll. )

TANDA TERIMA PERMOHONAN , DIBAWA SAAT FOTO DAN PENGAMBILAN PASPOR, JANGAN SAMPAI HILANG


PEMBAYARAN, FOTO DAN WAWANCARA ( 3 HARI SETELAH PENDAFTARAN )
Jangan lupa bawa uang  ^,^ 

1. Datang pagi lagi , pencet nomer antrian ( untuk pilihan pembayaran, foto dan wawancara )
2. Tunggu dipanggil
MEJENG DULU MA PAPA SEBELUM DIFOTO

3. Berikan formulir foto kita yang diperoleh saat pendaftaran
4. Bayar Rp. 255.000,- ( untuk paspor dan biaya nya )
5. Setelah mendapat kwitansi bukti bayar kita diminta tunggu lagi untuk dipanggil foto , menggunakan nomer antrian yang sama jadi jangan dibuang nomernya ya hehehe..
6. Foto ( untuk bayi foto dipangku ortu dan diberi background putih supaya ortunya gak keliatan :P ) , untuk paspor dewasa  : pakai baju berkerah dan sepatu, jangan pakai sandal jepit dan kaos oblong hehehe )
7. Setelah foto , tunggu untuk wawancara. Guna wawancara hanya untuk pengecekan data terakhir, dan tanda tangan paspor, selama kita positif tidak akan dicurigai. Pertanyaan juga seputar data kita dan tujuan kemana. Untuk bayi , ortu yang mewakili tanda tangan.
8. Selesai wawancara akan diinfokan 4 hari kemudian untuk pengambilan paspor.

PENGAMBILAN PASPOR
Hari ke-4 setelah bayar kembali lagi ke kantor imigrasi untuk mengambil paspor. Dengan membawa surat foto dan kwitansi pembayaran.
Lagi-lagi kalau tidak mau menunggu lama, lebih baik datang pagi , pencet nomer : Pengambilan paspor.
Tunggu sebentar hingga counter buka.

RUANG TUNGGU YANG BERSIH DAN SEJUK, SEBELUM BANYAK ANTREAN ^^

Ambil paspor dicek dulu jangan sampai salah data. Kemudian kita akan diminta fotocopy paspor tersebut dan diberikan kembali ke bagian pengambilan.


Cepat dan mudah kalau kita tahu prosesnya.

Total biaya , gak termasuk BBM dan fotocopy ya hehehe :
Rp. 255.000,- + Rp. 2.500,- ( map ) + meterai Rp. 6.000,-  = Rp. 263.500,- masih relatif murah kan :D

Kalau lewat calo atau agent di Pati paling murah Rp. 500.000,-

Sebenarnya ada cara yang lebih mudah tanpa bolak balik sampai 3 kali ke kantor imigrasi. Cukup 2 kali , yaitu dengan cara pendaftaran online. Tapi berhubung di Semarang dan Pati cara online belum familiar dan gw gak tau mesti antre berapa lama kalau untuk proses foto dengan pendaftaran online, amannya  gw daftar langsung ke kantor imigrasinya hehehe..

Happy travelling ! ^^