Rabu, 30 Maret 2011

Teladan bermula dari Keluarga

Pernah ada lagu dari Lee Hom "Gai Bian Shi Jie, Gai Bian Zi Ji" intinya kalau ingin mengubah dunia harus mengubah diri sendiri. Seperti lagu tersebut , kita sering nuntut suami harus berubah, baik dan sayang pada kita, anak-anak harus hormat dan nurut sama kita, dan seterusnya, tapi sebaliknya kita tidak bisa menyayangi dan hormat pada suami dan anak-anak. Teladan memang bukan untuk sekedar diomongkan melulu , tapi apakah kita juga melakukan apa yang kita omongkan. Misalnya : Ada seorang ayah menyuruh putra nya berhenti merokok, tapi dia sendiri merokok tiada henti.

Nah ..demikian jugalah hal nya Kasih. Kasih juga merupakan teladan, tanpa perbuatan nyata , kasih hanyalah teori bukan kasih yang sesungguhnya.
Saya belajar banyak dari suami saya yang suka memberi. Tiap kemana aja, selalu pulang membawa oleh-oleh, biarpun hanya berupa makanan kecil. Tiap keluar kota , dia selalu pikirkan mama dan saudara nya yang di Kudus, dan tidak lupa membawa oleh-oleh. Tidak hanya itu, terhadap para karyawan ( termasuk driver dan penjaga toko ) , dia selalu ingat untuk memberi mereka ( biarpun hanya snack ).

Dan kemarin saya belajar banyak, saat hubby cerita kalau ada Mbak Yem ( ini bibi yang bantuin keluarga suami sudah 25 th ) memberikan sepeda nya kepada tetangganya, Mbak Darsih ( Mbak Darsih baru bekerja 1 bulan di tempat kakak hubby ). Saat Mbak Darsih bilang butuh sepeda, Mbak Yem langsung berikan sepeda nya yang bagus , hanya roda nya yang perlu diganti kepada Mbak Darsih. Dia bilang juga "Bos ku biyen ngasih aku sepeda, dadi yo sepedaku kuwi gowo kowe wae" (= Bos ku dulu memberi aku sepeda, jadi sepedaku yang ini bawa kamu saja ) . Padahal kalau dilihat kondisi Mbak Yem juga bukan orang yang hidup berlebihan, tapi dia bisa belajar memberi.

Teladan Kasih itu tidak berhenti di satu titik saja, namun itu akan selalu menular kepada orang lain dan akhirnya berdampak pada dunia. Kalau di lingkup kecil saja ( keluarga ) kita gak bisa beri Teladan Kasih bagaimana kita bisa mengasihi orang lain ?

Selamat praktek Teladan Kasih ^,^
Tuhan berkati


Sabtu, 26 Maret 2011

Wejangan Married

Tanpa sepengetahuan saya, sewaktu hari pernikahan kami ternyataaa....handycam Winny menyimpan banyak ucapan dan pesan untuk kami berdua. Saat melihat videonya... terharu campur senyam senyum . Pesannya akan kami ingat selalu sampai seumur hidup kami berdua. Terimakasih untuk Bu Linda Sie, Bu Swan, Bu Lidya Ana, Bu Cicik, Bu Lily Eka, Bu Friska, Bu Kum , Bu Os, Bu Dewi, "nona" Fanny , masih ada di handycam saya yang belum dipindah dari laptop pinjeman hehehe... Bu Debby, Bu Ninik, Lanny, Cik Fanny, Cik Gaby, Betty, Ruth, especially yang empunya handycam Ci Winny hehehe....
Love you all !!!!

http://www.youtube.com/watch?v=oEgl1KmsW7I

Rabu, 23 Maret 2011

Sentuhan Kasih

Pelukan singkat atau memegang tangan pasangan selama beberapa menit, menurut sebuah studi yang dilaporkan di American Psychosomatic Society, bisa mengurangi stres hingga 200 % ^,^ .. Wow !! gak nyangka kalau hal sepele seperti itu bisa membuat kita lebih sehat.

Jadi ingat , waktu masa perkenalan kita berdua gak pernah gandengan, apalagi pelukan, seperti umumnya orang pacaran. Pernah suatu saat , hubby mengulurkan tangan dengan niat menggandeng tapi saya gak mau ,
bukannya sok suci atau sok alim , tapi memang saya kurang setuju gandengan ataupun pelukan saat pacaran.

Ternyata memang kalau bergandengan dan berpelukan setelah menikah rasanya lebih spesial. Coba, kalau kami sudah biasa pelukan atau gandengan pada masa perkenalan, setelah menikah tentu gak ada bedanya kan ?

Sekarang kalau pergi kemana aja pasti hubby gandeng tangan kadang peluk, sampai dilihatin orang-orang hehehe.. mereka pasti mikir "dua orang itu lagi pacaran kale yaa.. ? " tapi ya kita berdua cuek aja, kan sudah sah suami istri wkwkwk...


Nah.. entah sudah berapa tahun kita menikah, sempatkanlah menggandeng, menyentuh dengan lembut pasangan Anda. Tidak peduli pria atau wanita , sentuhan kasih akan membuat rasa stress berkurang dan meningkatkan keintiman dengan pasangan.

Hehe.. Please try this at home ^^

Selasa, 22 Maret 2011

Happy 4th month


21 Maret 2011 tepat 4 bulan umur pernikahan kami hehehe.. Pagi-pagi, hubby meluk sambil bilang "Yang... dah 4 bulan lho... hehehe..." . Memang pernikahan kami masih muda banget sih.. tapi ternyata gak terasa sudah 4 bulan menikah , sudah 4 bulan tinggal di Kudus, sudah 4 bulan belajar masak hehehe.. Selama 4 bulan ini kami berdua benar-benar menikmati masa kebersamaan dan masa pembelajaran bersama. Pasti perbedaan pendapat ada di pasangan yang sudah menikah, namun semua perbedaan pasti ada solusinya, selama pasangan mau terbuka dan komunikasi. Berkat pelajaran dari WB ( wanita bijak ), saya jadi lebih menikmati pernikahan ini .

Nah.. untuk merayakan 4 bulan pernikahan , saya buat pudding hehehe... untuk kenang-kenangan foto aja sih.. hasil keisengan kami berdua. Suami saya juga bilang, "Waktu kan gak bisa diulang, jadi tiap masa yang dijalani dengan indah dan dikenang ^,^"
Inilah hasil foto geje kami hehehe.... *narsis mode




Sabtu, 19 Maret 2011

Dikasihi Mertua (" ,)

Masih berkaitan sama postingan sebelumnya. Pengalaman pribadi saya, mertua saya selalu menganggap para menantunya seperti anak sendiri ( ada 3 menantu cewek termasuk saya ) , dia gak pernah membanding-bandingkan dengan anaknya. Semua dianggap sama, malah terkadang lebih belain menantu daripada anak nya sendiri ( anak2 cowok nya hehehe... ) . Setiap saya mau pulang Semarang atau pergi luar kota, selalu ditanya mau bawa apa, dan selalu dibawain oleh-oleh kalau beliau pergi. Hampir setiap pagi, selalu mampir rumah saya dan bawain makanan kecil ataupun makanan besar seperti lumpia, bubur, lentog tahu, dan masih banyak lagi. Waktu saya mau keluar kota pun selalu dibawain tolak angin dan keperluan lainnya.
Itu hanya sebagian kecil yang mami mertua saya berikan.

Kalau mami mertua saya cerita ma teman, dia bilangnya "O..nanti dianter anak wedok ( =perempuan ) ." Beliau gak bilang mantu, seringnya sebut "anak" . Jadi kami sebagai menantu , merasa tidak dibeda-bedakan.

Kalaupun kesannya mertua itu suka bilangin atau ajarin ini itu , semuanya itu wajar, mama kita sendiri juga begitu kan ? hehehe.... Maklum ..bagaimanapun kita kan selalu "anak" di mata mertua ataupun ortu sendiri, jadi sampai umur 40 th pun kan bagi mereka masih "anak" hehehe.. Nah, terkadang 'ajaran' dan 'saran' mertua yang salah ditanggapi oleh para menantu, sehingga mereka merasa mertua cerewet dan galak. Padahal bukan maksud mereka untuk 'mencereweti' atau 'menggalaki' kita, tapi itu demi kebaikan bersama.

Jadi .. semua mertua itu baik, tinggal respon kita saja, apakah kita mengasihi mereka , atau justru menganggap mereka 'musuh' ? Sayangilah mertua kita seperti orangtua sendiri ^^

Tuhan berkati ^,^

Rabu, 16 Maret 2011

Mengasihi Mertua

Dunia 'mengajarkan' Ibu mertua itu selalu 'kejam', selalu membela anak ketimbang menantunya. Maka, Anda pun mati-matian menolak ajakan suami untuk tinggal di rumahnya. Namun benarkah ketakutan terhadap mertua selalu terjadi ?

Berikut sebuah kisah fiktif yang dapat dijadikan teladan hubungan antara seorang menantu dan mertuanya.

Ceritanya, Marni dan Reno (nama rekaan dalam kisah ini) memutuskan untuk menikah. Lalu dengan alasan kondisi eknomi, mereka tinggal di rumah Reno bersama kedua orang tuanya.

Namun, sikap sang mertua yang awalnya menerima keberadaan Marni, lama-kelamaan mulai berubah. Dari mulai menggunjingkan Marni pada tetangga, menjelek-jelekkan di hadapan keluarga besar, bahkan yang belakangan semakin bertambah parah, Marni mulai mendapat sindirian hingga cacian. Marni yang mulanya berusaha bersabar, lama kelamaan mulai menanam kebencian dalam hatinya, dan mulai berpikir hal yang tidak-tidak.

Sampai suatu hari, Marni tidak sanggup lagi. Ia memutuskan meminta racun makanan pada seorang dukun, demi melenyapkan nyawa sang mertua perlahan-lahan. Tanpa banyak tanya, sang dukun pun memberikan racun yang wajib dibubuhkan pada setiap makanan. Maka, ketika ibu Reno kembali menyindir at
au mencaci Marni pada hari-hari selanjutnya, Marni hanya menanggapi dengan senyuman sambil meminta maaf. Dia pikir "Toh, usia orang tua itu tak akan lama lagi "

Lama-kelamaan, bukan hanya sikap Marni yang berubah, tetapi sikap ibu Reno pun mulai melunak. Tak ada lagi sindiran, karena sang mertua justru memuji kelezatan masakannya pada tetangga, dan membela Marni jika keluarga lain menyalahkannya. Perubahan ini membuat Marni was-was, karena ia juga mulai menyayangi orang tua itu.

Takut akan ajal segera menjemput mertuanya , Marni kembali pada sang dukun demi meminta penawar racun tersebut. Namun betapa terkejutnya Marni saat sang dukun mengatakan bahwa bubuk putih yang diberikannya tempo hari sebenarnya adalah penyedap masakan.

Cerita dicopas dari wedding-belle

-------
Dari kisah tersebut, meskipun fiksi tapi kita dapat menarik teladan yang disampaikan. KASIH bisa mengubah situasi, saat Marni disindir dia membalas dengan senyum ( biarpun awalnya dia melakukannya terpaksa ) , hal tersebut terjadi terus menerus sehingga sikap mertua kepadanya juga berubah. Dan akhirnyaaa.. kasih mengubah kedua orang tersebut.

Tips dari saya, selama hidup bersama mertua , taburlah kebaikan terus menerus, hormatilah dan kasihilah mertua seperti ortu sendiri. Kalau punya makan atau masakan selalu berbagi dengan mertua. Jika pergi ataupun jalan-jalan selalu belilah sedikit untuk mertua ( bisa berupa snack ataupun barang yang bisa dipakai )

Selasa, 15 Maret 2011

Cinta = Kehadiran

Seorang laki-laki pergi ke luar negeri untuk bekerja dan meninggalkan gadis tunangannya tersedu-sedu. “Jangan khawatir, aku akan menulis surat untukmu setiap hari”, kata si pria. Selama bertahun-tahun laki-laki itu memang menulis surat untuk tunangannya setiap hari. Tetapi karena dia senang dengan pekerjaannya, maka ia menunda kepulangannya. Selain menulis surat ia juga berjanji akan mengirimkan hadiah setiap bulan, dan itu ia tepati. Tetapi ia menunda lagi kepulangannya dan berjanji akan menulis surat setiap hari dan mengirim hadiah atau kado setiap minggu, dan itu juga ia tepati.

Suatu hari, dia menerima undangan pernikahan. Ternyata undangan itu dari tunangannya, kekasihnya akan segera menikah. Dengan siapa? Dengan tukang pos yang setiap hari mengantar surat yang dia tulis. Jarak pemisah telah membuat hati berubah. Lelaki malang itu merenung, “Lho, apa salahku. Aku mengiriminya surat-surat, kartu, coklat, dan bahkan bunga-bunga, setiap hari, setiap minggu”.

Ketika dalam suatu hubungan terjadi masalah, daftar barang-barang yang telah diberikan atau hal-hal yang telah dilakukan untuk seseorang, akan tiba-tiba muncul untuk dipermasalahkan. Kita akan berkata: “Saya telah memberimu ini dan itu... Saya telah melakukan semuanya demi kamu”. Tampaknya cinta dapat dibuktikan secara mudah hanya dengan memberi pemberian hadiah-hadiah dan perbuatan baik. Namun, walaupun hadiah-hadiah itu penting, tetapi hakekat dari sebuah cinta atau hubungan adalah kehadiran. Kehadiran sang kekasih, kehadiran orang yang dicintai.

Saya kira, orang lebih memerlukan kehadiran, perhatian dan kepedulian. Cinta secara fundamental adalah sebuah komitmen terhadap seseorang. Kita dapat mempunyai komitmen terhadap bisnis, pekerjaan, hobi, club olahraga, tetapi dapat dikatakan dengan tegas: semua itu tidak dapat mencintai kita.

Hanya orang lain yang dapat membalas cinta kita dengan cinta. Untuk itu belajarlah bijaksana dengan memberikan komitmen tertinggi dengan memberikan waktu kita untuk orang-orang yang kita cintai. Ingatlah bahwa komunikasi itu memerlukan hal yang sangat hakiki yang namanya kehadiran. Tanpa kehadiran, maka komunikasi tidak mencapai puncaknya. Tanpa kehadiran maka komunikasi hanya sebagian. Meskipun sekarang ada surat, email, chatting, atau bisa melihat dengan webcam, tetapi ada yang tidak terwakili misalnya sentuhan, pegangan tangan. Hakikat dan esensi utama dari komunikasi adalah kehadiran.

Manusia memang memerlukan kasih sayang, manusia membutuhkan hadiah, betul, tetapi itu semua tidak bisa menggantikan kehadiran pribadi yang dikasihi dan itu adalah hadiah yang terbesar!


Copas from Inspirasi Pernikahan

Buku " I Promise You Forever "

Sewaktu jalan-jalan ke Paragon, saya mampir ke Gracia toko buku dan video rohani, rencananya mau beli DVD "Faith like Potato" sambil lihat-lihat ada buku apa yang bisa dibaca hehehe... Akhirnya memutuskan beli buku kecil tapi dengan hardcover jadi harganya lumayan Rp. 40.000,- judulnya "I Promise You Forever" . Isinya mengupas lima janji untuk menciptakan pernikahan impian Anda. Kemudian lima janji tersebut dibagi lagi menjadi poin-poin tindakan untuk menguatkan pernikahan. Jadi totalnya ada 30 poin dan bisa dibaca menjadi perenungan 1 bulan ( 30 hari ) . Isi per sub bab nya juga singkat dan mudah dimengerti , tinggal belajar untuk mempraktekkan saja hehehe....
Buku ini direkomendasi untuk pasangan-pasangan terutama yang baru menikah ataupun sudah lama menikah supaya bisa terus memegang janji nikahnya. ^,^

Rabu, 09 Maret 2011

Percakapan Bantal

Judul ini sebenarnya diambil dari salah satu judul buku kecil yang biasa dijual di Pembinaan Wanita Bijak, tapi saya sendiri belum pernah beli , karena camp terakhir kan statusnya belum menikah hehehe.... Istilah ini juga jadi istilah kami berdua sewaktu masih di bed menjelang tidur.
Intinya persis sebelum tidur, kami mensyukuri apa yang sudah terjadi di hidup kami berdua serta bercerita sesuatu yang gak penting , gak serius, bahkan kadang geje alias gak jelas. Misalnya cerita status FB , cerita film, cerita makanan bahkan kadang kelakuan konyol Surti ( peran pembantu di salah satu sinetron indo ) jadi salah satu topik percakapan bantal. Dan gak jarang juga cerita nya sambil setengah sadar jadi ya belum tentu kita 'ngerti' apa yang diceritakan hehehe.... Yang penting jangan jadikan masalah serius ( misal : pekerjaan, hutang piutang, ataupun masalah lain yang justru akan menimbulkan konflik ) sebagai topik Percakapan Bantal .

Dengan aktivitas Percakapan bantal ini membuat hidup pernikahan lebih berbumbu dan tentunya lebih relax sebelum tidur. Selamat mencoba ^,^

Selasa, 08 Maret 2011

Rumus Pernikahan 1 + 1

Rumus matematika pernikahan : 1 + 1 = 1 , dimana dua kepribadian yang berbeda disatukan melalui pernikahan. Tapi prakteknya banyak pasangan yang setelah menikah, susah untuk menjalani kesatuan. Seringkali semua masih mementingkan ego masing-masing, masih mengutamakan kepentingan pribadi daripada kepentingan pasangan, bahkan ada sebuah candaan, "Uangmu uangku, uangku uangku" , jadi tidak jarang kadang masalah keuangan jadi pemicu utama sebuah perpecahan.

Dalam pernikahan hendaknya pasangan mempunyai satu tujuan , satu impian dan tentunya bersama-sama memuliakan Allah. Dengan Tuhan sebagai pihak ketiga yang mempersatukan suami - istri maka sebuah pernikahan tidak mudah tergoyahkan
.

365 Rahasia Pernikahan

Kami berdua ( saya dan suami ) punya sebuah kalender meja berjudul "365 Rahasia Pernikahan" dimana satu lembar berisi berkat satu hari, yang isinya tips-tips dan kata-kata mutiara tentang pernikahan. Jadi saat membaca bersama selalu ada penyegaran di pagi hari. Gak ada salahnya kalau pasangan-pasangan punya kalender seperti ini supaya refresh terus dan tips-tips untuk memperkuat pernikahannya bisa dicoba hehe... Have a good day ^^


Jumat, 04 Maret 2011

Never Let You Go

Salah satu lagu favorit kami berdua adalah "Never Let You Go" yang dinyanyikan oleh Edward Chen. Selain memang musiknya yang oriental enak didengar , juga teks lagunya kalau diperhatiin bagus banget ...terutama pas reffrain nya . Untuk itu gak ada salahnya teksnya saya paste disini ^^ . Supaya makin cinta dengan pasangan ^,^


Verse 1 :

Menjalin cinta dengan dirimu
Tak semudah yang kubayangkan
Dalam mimpiku
Kenyataannya membuatku resah
Menjalani hidup yang tak seindah asa

Perasaanku
Kata hatiku
Tak berubah
Sedikit pun kepada dirimu
Seiring waktu yang telah berlalu
Membuktikan betapa besarnya cintaku

Bertemu denganmu membuatku jadi sempurna
Bagiku engkaulah pendamping hidupku
Kekasih jiwaku


Reff :

Saat kau bersamaku
I SAY I Love YOU

Saat jauh dari mu
I SAY I MISS YOU

Kesetiaan yang t’lah kau b’rikan padaku
Itulah yang membuat
I’m in love with You

Sampai akhir nafasku,
Kaulah cintaku
Sampai bumi berlalu
I’ll be there for you

Janji setiaku padamu
I really do
Forever I will love you and I’ll never let you go



Kamis, 03 Maret 2011

Berbuat Baik Wajah Berseri

Berbuat baik membuat muka berseri-seri. Mengapa waktu pacaran, pacarnya kelihatan cantik atau ganteng? Karena masing-masing saling berbuat baik. Ketika si pria mengapeli gadisnya, ia membawa oleh-oleh, entah onde-onde, pizza, kwetiaw, atau makanan lain. Maka si gadis melihat pacarnya,”Ah, ganteng juga kok. Masak mama bisa bilang nggak ganteng, pasti mama salah lihat, mama nggak punya selera.” Mengapa kelihatan ganteng? Karena ia berbuat baik. Lalu si gadis keluar sambil menawarkan minuman kepada sang pria, mau kopi, the atau air putih? Kopi juga boleh kata si pria. Ketika si gadis keluar sambil membawa secangkir kopi, si pria memperhatikan, cantik sekali. Mengapa kelihatan cantik? Karena berbuat baik. Setelah ngobrol beberapa lama, si gadis menawari kebaikan yang lain lagi, mau kue, biskuit atau cake? Si pria menjawab,”Apa saja yang ada.” Ketika si gadis keluar membawa kue, si pria memperhatikan lagi, wah cantik sekali. Mengapa kelihatan cantik? Karena mukanya berseri-seri. Mengapa mukanya berseri-seri? Karena berbuat baik.

Prianya pun menawarkan kebaikan, mau diantar ke mal atau plaza. Gadisnya memperhatikan pria ini ganteng sekali. Mengapa? Karena berbuat baik. Ketika masing-masing berbuat baik, wajah berseri-seri, mereka saling mencintai, kemudian mereka menikah.

Setelah menikah tiga atau empat tahun, maka mulai tidak saling berbuat baik lagi. Suami berkata,”Ma, bolehkah minta capucino?” Lalu istri menjawab,”Memangnya restoran, bilang capucino, capucino keluar. Tuh di laci ada berbagai macam saset kopi, mau capucino, mau kopi hitam, mau moca, mau kopi gingseng semuanya sudah disediain. Bikin sendiri kenapa sih. Apa susahnya bikin kopi. Jangan suka merepotkan perempuan. Bikin sendiri kan mudah sekali.” Si wanita mulai ngoceh. Lalu suami melihat istrinya membatin dalam hati, “kamu jelek sekali, mulutmu manyun.”

Sama juga ketika istri berkata,”Pa, bisa antar ke mal?” Maka suami marah-marah, jangan merepotkan laki-laki, tuh depan ada angkot tiap lima menit lewat, apa sih susahnya naik angkot, apa susahnya naik takzi…” lalu suami mulai ngomel. Maka si istri melihat suami dan berkata dalam hatia,”Bujel..bujel..jelek amat loh laki-laki, modelmu bujel begitu…” Bahkan si istri mulai merenung,”Mengapa saya mau sama si bujel ini, mungkin dulu aku diguna-gunai..” Sebenarnya bukan diguna-gunai, tapi dibawakan onde-onde, dibawain pizza, ditaburi perbuatan baik. Karena perbuatan baik menumbuhkan cinta.

Perbuatan baik membuat muka berseri-seri. Karena itu mari kita menjadi berhikmat membangun keluarga yang bahagia dan keluarga yang kokoh dengan masing-masing memiliki kesediaan hati untuk berbuat baik, kesediaan hati untuk menolong. Kalau masing-masing berbuat baik, apa yang ditabur akan dituai, saling berbuat baik maka cinta akan tumbuh dengan kokohnya. Dan masing-masing kelihatan cantik dan ganteng. Wajahnya berseri-seri, karena memang wajah berseri-seri kalau orang berbuat baik. Berbuat baik membuat wajah berseri-seri.

Mari kita menjadi bijaksana dalam membangun keluarga kita. Akan kita isi dengan apa hari-hari dalam keluarga kita. Kalau kita isi dengan kejahatan, bentakan, kekerasan, amarah, pertengkaran, maka kita akan hidup seperti dalam penjara keluarga sampai kita mati. Karena keluarga adalah yang paling dekat dengan kita dan waktu kita ada di sana selamanya. Karena itu mari menjadi bijaksana dengan berbuat baik.

Copy paste from : Inspirasi Pernikahan

(A Late) Happy New Year 2011

Ini cerita pindahan dari weddingku :

Tahun baru kali ini spesial banget bagi saya.. karena kan pertama kali nya merayakan berdua dengan suami.
Suami saya jauh2 hari sebelum tahun baru sudah membeli 2 tiket dinner ( di Kudus tentunya ) untuk kami berdua. Dia bilang acaranya ada makan dan komedi Yati Pesek wkwkwk... terus pemain musiknya dari semarang ( kebetulan saya kenal sama Om Sugiarto alias Ming2 ) .
Saya seneng2 aja.. terus apalagi liat doorprize nya menarik ada TV LCD dan sepeda.

Tgl 31 malam kami udah siap2 berangkat awal karena takut kena macet dan jalanan sudah banyak yang ditutup. Sampai di venue, kami masih menunggu cukup lama , saya juga hafalin no tket kami ..jadi gak perlu tengok2 nomor kalo diundi hehehe.. ( sok cool gitu cerita nya )
Setelah acara dinner , kami juga menikmati guyonan2 segar yang ada di panggung, jam baru menunjukkan jam 10 malam .. rasa ngantuk sudah menyerang kami berdua. Koko ( alias panggilan untuk suami juga ) dah ngajak pulang : "Yang , kamu dah ngantuk juga, apa mau pulang aja yuk ? kan dah makan" ... saya bilang "Bentar aja.. kan LCD nya belum diundi" .. Dia bilang "O..iya hehe siapa tahu dapet" ( biarpun di rumah sudah ada tapi kenapa kita masih pengen itu LCD hehehe) .

Terus kami menunggu lagi.. sampe jam 11 malem lebih ..akhirnya diundi untuk hadiah LCD nya... langsung ditarik nomornya oleh Mbak Yati Pesek dibaca langsung "Nomor 318 !!!" eh saya langsung kaget kok nomor saya... sambil cari tiket di tas... saya langsung berdiri... terus koko bilang ayo yang.. naik hehehe....
Eh beneran kita dapet tuh TV LCD ... kaget juga karena sebenarnya saya itu jarang banget dapet hadiah model2 undian gitu hahaha....

Ternyata TV nya cukup gede juga berhubung kita waktu itu berangkat naik motor, jadi saya pangku tuh TV. Biarpun harganya gak seberapa, tapi kami sangat sukacita ..maklum secara prinsip ekonomi... modal 200rb dapet makan dan tv lcd hahaha.. benar2 bersyukur sama Tuhan.



Thanks God yang sudah beri kami berkat di awal tahun 2011 :D

Kasih itu Sabar


Sambungan dari posting sebelumnya tentang K.A.S.I.H
POIN PERTAMA untuk Praktek Kasih adalah SABAAAARRRRR.....hehehe...memang saya tulis begitu karena untuk sabar itu butuh pengorbanan dan ketekunan.

Kalo sekedar sabar ma orang yang baik ma kita sih gampang. Sabar ma orang yang kita kenal sesaat juga gampanglah. Sabar ma customer ato pembeli yang rewel juga dibetah-betahin karena kan ujung2nya kita dapet duit hahaha...

Nah sabar kali ini bicara tentang bersabar terhadap orang-orang sekitar kita, contoh terdekat pasangan kita hehehe... Menikah itu kan menyatukan 2 insan yang berbeda ( beda karakter, kebiasaan, kesukaan, dst ) . Seringkali perbedaan yang sepele justru memicu terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga. Misalnya : yang satu suka taruh barang asal, yang satu rapi .. selalu menata barang yang berserakan.

Saat si asal ditegur ma si rapi , si asal langsung gak terima, padahal tujuan nya kan untuk kebaikan bersama hehehe.... di situlah Si Rapi belajar untuk diam dan sabar walaupun mungkin sempat `disemprot` ma si asal, jangan membalas biarpun sebenarnya Si Rapi dalam posisi benar, karena mungkin saat itu kondisi Si Asal sedang bermasalah. Tunggu hingga semua kembali tenang baru dibicarakan bersama.

Sabar disini berarti tunggu waktu yang tepat untuk mencari solusi, bukan terus mendiamkan dan cuek selama nya. Karena diam atau cuek bukanlah sousi yang tepat dalam hidup pernikahan hehehee...

Praktek sabar itu akan berkembang terus seiring dengan jalannya waktu ^^


PS. Saya bersyukur punya suami yang suka menata dan sabar jadi bisa kerjasama menata rumah kami. ^^

K.A.S.I.H



Tema undangan kami adalah tentang KASIH.. kami mengambil ayat Alkitab dari kitab 1 Korintus 13 , yg sebagian pasal nya berbunyi :


Kasih itu sabar,

kasih itu murah hati,

ia tidak cemburu.

Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong.

Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.

Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

ia tidak bersuka cita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.

Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu,

mengharapkan segala sesuatu,

sabar menanggung segala sesuatu.


Memang saat membacanya , kita hanya merasa wah.. bagus juga nih kalimatnya, tapi setelah coba dipahami dan ditekuni satu persatu makna kalimat nya..
ternyataaaaa.... Kasih itu benar2 membutuhkan perjuangan, keberanian dan waktu. Karena praktek Kasih itu memang berjalan seumur hidup kita selama kita masih menginjakkan kaki di bumi hehehe....
Nah .. bermodalkan pasal inilah kami membangun pernikahan kami. Saat kami ada perbedaan , ada masalah , ataupun ada berkat pun kami langsung ingat kalimat di atas.

Supaya gak terlalu panjang.. ( nti bosan bacanya hahaha.. ) jadi.. cerita masalah praktek Kasihnya disambung di Postingan berikut nya yaaaa hehehe...

Thanks sudah mampir dan membaca.
Tuhan berkati ^^

Love = usaha

Yup... mengasihi itu adalah suatu kata kerja/ usaha bukan kata benda . Usaha berarti ada sesuatu yang kita kerjakan . Hehehe.....nah saya juga belajar untuk mengasihi.. salah satu usaha saya adalah belajar...MEMASAK...jeng ..jeng..jeng... Saya suka makan, tapi kalau untuk masak .. bagi saya adalah suatu pekerjaan yang merepotkan, karena harus bersih-bersih, cuci2 peralatan, menyiapkan berbagai macam bahan ( rajang bawang, lombok, cuci ikan, dst...) pokoknya bagi saya masak itu ribetttt. Saya masuk dapur itu kalau masak air, mie instant dan telor.

Di awal pertemanan ma suami saya dia juga gak pentingin soal istrinya nanti bisa masak atau gak, karena memang dia orang yang simple gak suka ribet termasuk soal makanan juga apa adanya. Kecuali sapi dia gak gitu suka ( padahal gw penggemar sapi dan iga hehehe... )
Dia juga gak nuntut istri harus bisa masak.

Yaaa..tapi nama nya naluri istri sudah keluar, saya mendadak jadi pengen banget masak, iseng2 cari di net resep2 masakan yang gampang , yang bumbu2nya ada di rumah alias bukan bumbu yang aneh2.

Jadilah hari-hari ini saya memasak tiap pagi utk sarapan dan sore. Untung di Kudus sini saya ada pegawai jaga toko yang bisa bantuin tata-tata dan bersih-bersih jadi paling gak yaaaa keribeta
n nya berkurang dikit wkwkwkwk....

Dan ternyata suami juga bilang masakan saya tidak mengecewakan dan dia doyan banget dimasakin... sekarang malah nyaris gak pernah beli masakan di luar, tapi kita jadi suka belanja utk masak di rumah heehehe.. selain lebih irit juga bisa lebih variasi dan untuk saya ini paling gak mengembangkan rapot Wanita Bijak yang ke - 4 yaitu meningkatkan ketrampilan/skill hehehe...

Silakan mengunjungi Blog saya yang berisi resep-resep hasil memasak dan latihan Food Photography ^^ : http://eat-love-and-dream.blogspot.com

Damai di Hati , Damai di Rumah

Kemarin sore, sambil kongkow, suami bicara, "Eh, surat dari bu Sun Lan, yang dari Jakarta itu memang bener lho, kalau suasana hati kita damai, suasana rumah juga damai, biarpun hidupnya 'pas-pas'an hehehe.." Nah, setelah itu saya juga direfresh kembali soal surat tersebut, jadi tidak ada salahnya dipost disini, karena biar bisa jadi dasar untuk hidup rumah berumahtangga hari ke hari ^^ .


Isi suratnya :

Desember 2010
Dearest : Indri
Selamat yah untuk pernikahanmu. Peliharalah damai sejahtera yang dari Tuhan di rumahmu.
Dunia memberikan damai yang berbeda, damai itu haru datang dari HATIMU dari itu mengalir keluar di rumahmu dan ke setiap hati yang datang di rumahmu . Jangan mencari damai di luar Tuhan. Ia -lah sumber damaimu itu . Ia lah yang akan menjadi perteduhanmu dan suamimu .
Carilah damai-Nya, bukan sekedar berdamai dalam konflik ! ( Yoh 14 : 27 )

Love,
Sun Lan


Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.