Sabtu, 17 November 2012

Day 3 : Naughty Nuri's The Best Pork Ribs in Bali

Cerita sebelumnya : klik sini


Sampailah pada hari terakhir di Bali, hari ini kami khususkan untuk belanja, beli oleh-oleh dan nyobain iga babi bakar di Naughty Nuri's . Setelah banyak yang merekomenkan tempat makan ini , maka kami pun mencobanya. Rencana sehari sebelumnya kami ingin mencoba NN yang di daerah Ubud, tapi karena timing nya gak pas, jadi Pak Wayan sarankan untuk keesokan siangnya. Kami sampai di NN Seminyak setelah foto dari Tanah Lot ( salah satu landmark yang harus dikunjungi kalau ke Bali ) , sekitar pukul 11. Jadi waktu itu sebenarnya tidak terlalu lapar. Bahkan mak dan Risa pun keberatan untuk makan lagi, bahkan menolak tidak mau makan wkwkwk...

Kemudian saya langsung memesan menu andalan di NN yaitu Iga Babi Panggangnya, mashed potato untuk Karen, nasi putih dan es teh Bali . Tidak lama menunggu, sambil berfoto-foto ( karena banyak spot foto bagus disini )  makanan sudah tersaji. Beginilah tampang iga babi nya yang menggiurkan *menelan ludah :P



Untuk harga nya :
1 porsi Pork Ribs / Iga babi Rp. 89.000,++ ( + tax 15 % )
Mashed Potato Rp. 25.000,++
Nasi putih @Rp. 9.000,++
Es Teh Bali @Rp. 10.000,++

Memang harga termasuk di atas rata-rata , tapi ini di Bali , jadi harga tersebut termasuk harga pasaran.

Di NN juga terdapat menu cocktail dengan harga 100 ribu lebih.

Setelah menu disajikan , saya langsung beri mak dan Risa nasi dan bagian daging ribsnya. Mereka mencoba makan dengan agak berat hati, tetapi setelah menelan satu suap, wajah mereka berubah. Mereka bilang enak banget. Dan Risa sampai-sampai nambah nasi wkwkwk.... Kalau saya pribadi , jangan ditanya dah, pasti puas banget ma rasa nya. Porsi , rasa dan harga yang dibayarkan sepadan, bahkan kami membawa 4 porsi ribs untuk oleh-oleh wkwkwk...*sesuatu banget yaaa :D


Suasana interior NN Seminyak

Alamat lengkap Naugty Nuri's Batubelig  - Seminyak

Menu-menu di Nuri's






semua dominan 'pork'



Interior didominasi warna merah, dan barang-barang berbentuk pork
Setelah puas mengisi perut perjalanan dilanjutkan dengan membeli oleh-oleh di daerah Kuta, mulai souvernir dan baju di Krisna, Sosis Titiles , Pia Legong, dan kaos Joger. 

Next : Oleh-oleh dan Pulang Semarang

Day 2 : Sawah di Tegalalang yang Menawan

Cerita sebelumnya : klik sini ( kintamani )

Perjalanan balik ke Bali Selatan kembali melewati daerah Ubud , dimana terdapat sawah Bali dengan sistem subak yaitu pengairan yang bertingkat. Spot foto paling bagus di Tegalalang. Untuk berfoto di daerah tersebut ada tarif 'parkir'nya  Rp. 5.000,- / org ( driver tidak dihitung ). Memang lokasi tersebut terlihat sawah-sawah berundak mengelilingi area secara jelas. Disana juga terdapat beberapa cafe untuk bisa makan sambil menikmati pemandangan sawah, salah satunya Rice Terrace Cafe.  Bagi yang kuat berjalan juga bisa turun dan mendaki sawah tersebut. Mak heran , kenapa sawah saja dilihat.  Bagi kita penduduk Indonesia mungkin sudah terbiasa melihat sawah, tapi bagi para turis asing pemandangan tersebut sangat memukau. Bagi saya pribadi pun juga sangat menyegarkan mata , sawah yang segar , hijau dan rapi benar-benar menyejukkan hehehe....

Dengan baterai yang sempat di charge sebentar , bisa menyambung hidup untuk berfoto-foto ala pre wedding, tapi kali ini foto dengan suami jadi namanya Post Wedding hehehe... Kami minta bantuan Pak Wayan untuk turun sedikit supaya mendapatkan background yang bagus. Berikut foto-foto post wedd kami :P



Post wedd lebih penting dari Pre wedd pictures

Gara-gara liat gaya foto bule ini jadi niru deh...

Begini hasil tiruannya wkwkwk...

Kapan lagi jadi model foto wkwkwk...

Foto bareng sama turis
Akhirnya mak mau juga ikutan foto sama sawah
Di daerah spot foto ada juga penjual-penjual souvernir, kaos dan kain-kain seperti sprei gitu. Tapi karena sudah banyak belanja di Kintamani, hasrat shopping mak sudah berkurang jadi tidak begitu tertarik untuk belanja. Akhirnya cukup untuk berfoto saja. Disana ada juga topeng barong dan mainan kayu lucu berbentuk pinokio lho...

background warna warni

Topeng Barong

Pinokio Kayu ukuran kecil

Gak takut malah untuk mainan hihihi


Day 2 : Lunch di Kintamani

Cerita sebelumnya : klik sini


Setelah puas berfoto-foto akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Kintamani, rencana untuk sekalian makan siang di sana. Perjalanan dari Gianyar ke Kintamani membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam lagi. Yah memang kalau dari Kuta ke Kintamani itu berarti dari Selatan ke Utara ( kayak lagu Allahku Dahsyat aja.. ^.^ ) . Pak Wayan menawarkan karena perjalanan jauh apa mau makan Bebek Bengil di daerah Ubud saja yang sekitar 1 jam perjalanan. Tapi karena mak dan suami bilang masih kenyang ( maklum makan breakfast nya agak overload hihihi.. ) dan mereka gak suka bebek  , jadi kami semua sepakat gak papa terlambat makan siang di Kintamani sekalian.

Selama perjalanan cuaca sangat mendukung, berawan tapi tidak hujan, semua tertidur di mobil sampai ngorok-ngorok , termasuk saya terkadang sempat tertidur juga, tapi karena sambil memangku Karen ( yang tertidur juga ) jadi mesti waspada hehehe...
Perjalanan ke Kintamani melewati daerah Ubud yang penuh dengan pepohonan. Sepanjang arah ke Kintamani banyak penjual souvernir di kanan kiri , benar-benar menarik mulai dari berbagai kerajinan kayu, logam, tanah, kaca, lukisan sampai kain hias ada di sepanjang jalan.Warna dan macamnya juga menarik sekali. Wah mungkin kalau saya pecinta seni bakal betah menyusuri jalan tersebut.

Sekitar pukul 2 siang sampailah kami di daerah Kintamani, nama jalannya Penelokan , untuk masuk area Kintamani kita akan ditarik tiket sebesar Rp. 15.000,- per orang , tapi untuk sopir tidak perlu bayar, jadi ya lumayan hehehe...
Kami langsung parkir di rumah makan Grand Puncak dimana kita bisa makan model buffet sambil melihat langsung Gunung Batur yang sangat besar itu.  Bersyukur karena kami datang setelah jam makan, kami bisa mendapatkan tempat duduk dan melihat dengan jelas karena saat itu tidak hujan. Selain itu makan juga tidak perlu tergesa-gesa karena tidak ada yang ngantre hehehe...

Untuk tarif buffet Rp. 60.000,- / org + tax  , memang standar harga buffet apalagi dihitungnya kan 'beli' pemandangan. Untuk menu sangat banyak pilihan, mulai dari bestik, makanan indonesia seperti pecel dll, aneka bubur manis, rujak, snack seperti lumpia , sate babi , sate ayam , sop, dst. Karen pun bisa ikut makan kentang kukusnya dan dia doyan banget hehehe...

Setelah makan kami melanjutkan berfoto-foto, sayang karena baterai sudah habis , jadi gak bisa banyak berfoto disini. Saya sempat video panorama Gunung Batur dan Danau Kintamani nya tapi masih di memory card :P. Saya sempat numpang ngecharge kamera sambil makan dan ke toilet. Lumayan untuk menyambung hidup baterai hehehe..


Lunch di balkon Grand Puncak sambil menikmati pemandangan dan udara sejuk Kintamani


 
Sebenarnya ingin melanjutkan turun ke daerah Danau Kintamani nya , tapi butuh waktu sekitar 30 menit an, sedangkan saya ingin 'mengejar' berfoto di daerah Tegalalang. Sewaktu akan meninggalkan Grand Puncak, kami 'diserbu' oleh banyak ibu-ibu pedagang souvernir. Nah... mak pun tertarik dan mulai melihat-lihat dan menawar. Hasrat shoppingnya sudah gak bisa ditahan lagi hehehe..dan beginilah pemandangan saat mak dikerumuni oleh para pedagang.



Kalau gak di-stop ya si mak gak bakalan berhenti belanjanya , sampai kami semua sudah naik ke mobil dan mobil sudah siap melaju si mak masih sibuk menawar dan memilih.
Akhirnya dalam sekejap belanjaan di mobil langsung 3 plastik besar hehehe.... Perjalanan kemudian kami lanjutkan untuk pulang ke Kuta sebelumnya berfoto di Tegalalang.

Next : Foto 'post wedd' di Tegalalang



Rabu, 14 November 2012

Day 2 : Foto Busana Bali di Galuh - Gianyar

Cerita sebelumnya : klik sini

Setelah 'puas' sarapan kami pun segera menuju ke lobby sekitar pukul 8.30 sesuai dengan janjian kami dengan Pak Wayan, yang saat itu sudah siap di lobby.

Perjalanan berlanjut untuk cari tempat foto busana Bali sesuai keinginan hubby untuk kenang-kenangan hehehe... Apalagi untuk mertua yang memang ingin ke Bali , foto adalah sesuatu yang must  to do wkwkwk...

Karena masih agak mengantuk perjalanan biarpun gak terlalu jauh mungkin sekitar  1 jam dari Kuta , saya sempat tertidur di mobil. Bangun-bangun kami sudah di lapangan parkir dan Pak Wayan infokan di tempat ini kita bisa berfoto.

Ternyata tempat ini menjual berbagai batik dan kaos Bali seperti outlet gitu namanya Galuh Art Shop dan di belakangnya ada banyak ornamen untuk spot foto khas Bali. Saya melihat contoh-contoh foto yang ada. Memang disini tidak ada fotografernya tapi kita boleh memfoto sepuasnya dengan kamera kita sendiri, tidak dibatasi waktu. Harga untuk make up + sewa busananya Rp. 150.000,- / orang , memang harga yang relatif sama dengan seperti yang ditawarkan di Krisna , hanya saja di Krisna tidak banyak spot foto nya.

Setelah membayar terlebih dahulu , kami sempat beli daster dengan motif batik kecil untuk Karen foto , karena gak ada busana Bali untuk bayi hehe..

Kemudian per make up an pun dimulai, kami berempat dengan para mbak yang mendadani naik ke lantai 2 disana ada kaca besar sehingga kami berempat bisa dikerjakan bersama-sama, kira-kira 20 menit kami semua sudah siap bergaya dengan busananya. Ternyata mau foto Bali saja penuh perjuangan hahaha.. dengan rambut panjang , hiasan yang berat dan baju yang menjera, benar-benar capek hihihi....

Kami berfoto dengan banyak gaya dan banyak spot dengan dua kamera, yang dioperasikan sama mbak-mbak disana. Karena sudah biasa mengarahkan gaya jadi mereka juga tahu spot foto yang bagus. Sayang banget setelah 1 jam an kami merasa gerah ,tanpa alas kaki kami berlompatan kesana kemari menginjak paving yang panas minta ampun.

Bersyukur Karen saat itu dijagain oleh salah satu mbak nya , dia gak nangis dan malah seneng banget main-main sendiri. Fiuuuh jadi fotonya juga ceria gak gaya melongo wkwkwk..

Sayangnya karena lama berfoto dan kamera dalam kondisi setengah batere jadinya harus nyambung nge charge dulu dan berhenti foto.

Beginilah tampang kami setelah didandani ala Bali hihihi "Om Swastiastu" ^,^



Pintu Masuk Galuh Art Shop



Bali Family

Serasa foto Pre Wedding wkwkwk...


Mak : "Lihat-lihat sini fotonya bagus gak ?"


Karen dan 'sus' pocokannya


Karen juga gak mau kalah ngegaya ... tari Bali dulu yuuuk
Foto lagi mumpung masih mejeng wkwkwk...






"Dag...dag...sampai jumpa lagi"


Sebelum pulang dengan baterai yang tersisa foto dulu
Next : Gunung Batur Kintamani

Jumat, 09 November 2012

Day 2 : Breakfast di Rooftop 101 Legian Hotel

Cerita sebelumnya klik sini


Kesampaian juga nulis cerita hari ke-2 di Bali , setelah sekian lama baru bisa nulis sambungannya. 
Hari ke-2 kami di Bali kami berencana untuk berfoto dengan pakaian Bali dan background beneran bukan cuman gambar di studio, kemudian atas saran Pak Wayan kami lanjut ke Kintamani dan Tegalalang.

Sebelum perjalanan dimulai, pagi hari jam 6 kami sudah pada bangun termasuk little Karen . Kami langsung bersiap-siap  , beri Karen makan sedikit bubur instan dan pisang kemudian beri obat , maklum dalam proses penyembuhan biarpun gak sakit tetap obat harus dihabisin hehe..
Setelah kami bersiap-siap kami menuju ke lt. 4 ( rooftop ) untuk breakfast. Pemandangan di rooftop sangat luas dan menyenangkan. Banyak pilihan menu breakfast, biarpun dari segi rasa tidak terlalu istimewa hehehe...  Tapi bagi Anda yang makan non-halal bisa coba ham babi nya yang garing , apalagi dimakan dengan buburnya yang hangat enak banget wkwkwk...

Karena kami datang masih sekitar pukul 7 WITA jadi kondisi ruang breakfast belum ramai. Disini juga disediakan high chair jadi Karen bisa duduk di high chair sehingga saya bisa mengambil makanan dengan leluasa :P

Overall menginap di Legian 101 cukup memuaskan ( tanpa memperhitungkan kamar dan toiletnya yang sempit ^,^ )

Pemandangan di sekitar ruang breakfast


Banyak pilihan jus
Coctail buah



Karen dengan high chairnya :D

Mau pastry juga ada



Bagi penyuka salad juga jangan khawatir ^^
Lagi diet jadi ambil dikit-dikit aja :P

Pemasak Omelette

Omelette sudah siap disantap


Pemandangan swimming pool dari rootop