Senin, 25 April 2011

Test again ^^

Semalem suami beli lagi test pack yang diinfokan oleh temannya namanya one*** yang dia kaget harga nya itu cuman Rp. 1.500,- ( seribu lima ratus rupiah sodara-sodaraaa ) muraaaaah bangetttt, selama ini kami belinya yang punya S******* harganya Rp.20.000,- beda jauh kaaan ?
Dia bilang "Yang, sebelum kontrol dokter coba cek lagi pake ini , murah , tapi katanya cocok juga kata orang-orang" . Saya bilang "ok.. besok pagi-pagi tak cek lagi hehe.."

Nah keesokan harinya , ambil wadah bersih dan siapin test pack nya, rasanya sudah tidak setegang yang tempo hari, kali ini rileks banget. Setelah urine ditampung , saya celupin test packnya , warnanya cepet banget berubahnya dan hasilnyaaaaaaa... ta taaaaa... TETEP DUA GARISSS hehehe...

Sudah tambah yakin untuk kehamilan kali ini hehehe.. rencana minggu ini mulai konsultasi dokter.

Jumat, 22 April 2011

Dua Perbedaan Satu Tujuan

Buku ini saya beli pas di camp WB . Membahas betapa BERBEDA nya pria dan wanita sampai dibilang kalau pria dari Planet Mars dan wanita dari Planet Venus dan mereka ketemu di Planet BUMI haha... kalau beneran begitu pasti gak nyambung sama sekali hihihi...


Bersyukur bahwa Tuhan menciptakan dua insan yang berbeda untuk saling melengkapi menggenapi TUJUAN ALLAH.

Buku ini membahas banyak perbedaan-perbedaan pria dan wanita dan bagaimana untuk lebih mengerti pasangan kita. Dibahas dari segi suami dan istri.
Bahasanya juga mudah dimengerti dan sehari-hari banget . Direkomendasikan bagi yang ingin lebih memahami pasangan untuk memuliakan Tuhan melalui kehidupan pernikahan khususnya. ^,^

Kamis, 21 April 2011

Akhirnya Saya Lulus !! ^^

Hahaha... akhirnya saya diwisuda juga sebagai peserta Wanita Bijak Married . Kalau dihitung-hitung saya sudah ada puluhan kali dengerin sesi-sesi di WB ( Wanita Bijak ) tapi tetap aja selalu Tuhan bukakan hikmat dan berkat yang baru. Sudah puluhan kali ikut tapi baru kali ini diwisuda .. karena saya termasuk salah satu tim dari WB Semarang, jadi setiap ada camp selalu terlibat di kepanitiaan , mulai dari WB Ibu, WB single sampe Girls' Talk ( pembinaan WB untuk remaja putri ).

Nah , kenapa saya bisa baru bisa wisuda di WB yang sudah ke 14 kali di Semarang ? karena saya baru merit November 2010 yang lalu hehe, syarat peserta WB Ibu itu sudah menikah. Bisa ikut WB kali ini juga karena Anugerah. Awalnya saya dan iie suami ( iie : adiknya mama ) mau mendaftar camp kali ini tapi ternyata pendaftaran sudah penuh ( maklum saya daftar kurang 1 bulan dari hari H, karena tadinya mikir kalo hamil, jadi menunda daftarnya hehe.. ). Saya bilang ke panitia pendaftaran kalau ada yang batal tolong saya diinfokan, ternyata sampe seminggu sebelum camp masih belum ada tempat. Saya pikir mungkin belum jatahnya juga jadi peserta hehehe...

Tapiii... pada hari H pra camp (tgl 7 April 2011 ) jam 11 an Bu Lily bagian pendaftaran menelpon saya bilang kalau saya dan iie nya suami ( sebut saja Ie Kiem ) bisa ikut. Saya langsung semangat, padahal posisi saya saat itu masih di Kudus hehehe.. Langsung saja suami kabari Ie Kiem tapi ternyata Ie Kiem lagi sakit batuk yang lumayan parah, sampe gak bisa tidur , jadi dia gak bisa ikut.

Jadinya saya berangkat sendiri dari Kudus 2 jam menjelang jam pra camp, sampai di AO para panitia menyambut, dikira saya bantuin pra camp . Saya bilang "Saya peserta bu... " , sebagian ibu gak percaya , dan baru percaya setelah saya duduk di kursi peserta hehehe..

Sesi demi sesi saya ikuti, ternyata sebagai peserta mau gak mau jadi fokus dengan sesi yang dibawakan. Bener-bener semangat dan gak ada rasa ngantuk sama sekali saat mengikuti semua sesi komplet sampai wisuda bersama hubby tersayang huahaha...
Setelah mengikuti camp rasanya seperti di charge banyak berkat baru untuk hidup pernikahan kami berdua.

Thanks God ! I'm Pregnant ^^

Setelah 5 bulan pernikahan kami , akhirnya salah satu kerinduan kami berdua yaitu punya baby terjawab . Flash back sejenak yaaa...

Ceritanya begini...
2 hari yang lalu , saya dan suami mulai H2C ( Harap-harap cemas ) karena saya tidak pernah 'terlambat' misalkan terlambat maksimal 2 hari , belum ditambah boyok pegel-pegel seperti mau mens biasanya. Kepala juga pusing-pusing dikit, tapi saya mikir kamrena memang mau mens. Kemarin hubby bangun pagi setelah saya dari toilet tanya
"Sudah mens belum ? " ..jawab saya "Belum yang". Hubby bilang "Jangan-jangan kali ini hamil beneran yang... " Kenapa ada kali ini ? , cerita nya begini ( flashback lagi wkwkwk..) , sekitar 1 bulan setelah pernikahan kami
( kami menikah nov 2010 hehe.. ) saya mual-mual dan muntah-muntah terus, gak nafsu makan, apalagi pusingnya bener-bener gak bisa bangun dari kasur. Waktu itu kami putuskan untuk test pack ternyata hasilnya negatif.

Nah kali ini , saya pikir tidak merasa apa-apa , nafsu makan juga baik banget ( terlalu baik malah wkwk.. suka banget makan soalnya ). Dua hari lalu, saya melihat ada test pack di lemari saya, saya SMS hubby yg waktu itu lagi di toko "Kamu beli test pack ya yang?" ..Hubby jawab "Ya yang.. biar bisa kamu test kalau besok masih telat".

Nah kemarin malam saya bilang hubby "Besok pagi-pagi mau tak test aja, soalnya kalau beneran hamil kan mesti harus jaga makan dan badan hehe..."
Semalam saya sudah siapin perlengkapan test pack termasuk wadah kecil untuk menampung urine. Malam sebelum tidur kami berdoa "Tuhan , apapun hasilnya besok kami siap, kalaupun negatif kami juga minta Tuhan siapkan hati kami"

Hari ini pukul 5 pagi saya sudah terasa mau buang air akhirnya dengan membawa perlengkapan test saya melakukan test urine dan hasilnyaaaaaaaaaaaa...... (sambil deg-deg an menunggu perubahan warna test packnya ) muncul DUA GARISSSSS..... Hubby langsung bangkit dari kasur sambil ikut lihat perubahan warnanya . Hubby bilang "Bener yang... dua garis, tempo hari kan cuman satu garis". Sambil membaca manual test packnya untuk meyakinkan bener cara bacanya. Dan memang benar muncul 2 garis yang sangat jelas. Kami berdua seneng banget , akhirnya Tuhan menganugerahkan saya kehamilan , biarpun perjalanan masih panjang sih hehehe.... tapi kami yakin Tuhan pasti siapkan dan berikan kami yang terbaik.

Hubby pun duduk di ranjang dan bilang "Ayo yang kita berdoa dulu" . Saya langsung berpelukan dengan hubby. Hubby doa "Tuhan, kami bersyukur untuk kehamilan ini , semua ini anugerahMu. Tuhan berkati kandungan yang ada. Lancarkan semua nya hingga kelahiran, Tuhan berikan anak yang sehat dan utuh. Terimakasih Tuhan. Amiin.. " Memang Doa yang singkat, padat dan jelas dari suami saya tapi kami berdua sangat terharu.

Hubby pun langsung keluar protektifnya "Yang... kamu jangan kecapean, kalau kecapean gak usah masak, jangan manjat2 ( maklum rumah kami kan ada gudang jamu nya juga, jadi saya sering manjat cari barang hehehe.. ^^; ) , jangan makan yang pedes2 , dst"
Saya maklum banget sih soalnya memang ini berarti masih hamil muda banget jadi harus extra hati-hati .

Begitulah singkatnya cerita kami tentang kehamilan. Waktu Tuhan memang bukan waktunya kami, justru di waktu kami tidak menyangka justru Tuhan berikan kejutan hehehe... Kejutan dan hadiah yang LUARRRRR Biasaaaaaa....

Rumput ku vs Rumput tetangga

Banyak para wanita setelah menikah menyesali kehidupan rumah tangga nya dan berandai-andai, "Seandainya aku menikah sama dia pasti hidupku lebih happy".. "Seandainya... aku dulu gak cepet-cepet menikah pasti dapet yang lebih baik" dan seandainya...seandainyaaa... Kenapa banyak wanita ( istri ) tidak pernah puas dengan keluarganya, padahal kan sudah janji nikah akan menerima, saling mengasihi sampai maut memisahkan . Tapi setelah menikah malah sibuk ngurusin 'rumah' orang lain, membandingkan 'rumah' nya dengan 'rumah' teman nya, 'rumah' tetangganya, dll. Kalau sekedar membandingkan sih gak papa , tapi kalau sampe iri dan menginginkan itu yang bahayaaaa..

Pepatah mengatakan rumput tetangga lebih hijau, tapi bagi kami itu gak berlaku karena kami punya prinsip :
Saat merasa rumput tetangga lebih hijau, perindah halaman kita, tanamilah bunga yg cantik dan rawatlah rumputnya, sehingga halaman kita lebih hijau dan indah


Tidak ada rumput liar yang merusak rumput kita dalam waktu semalam, tidak ada juga rumput indah yang tumbuh dalam waktu semalam semua nya perlu WAKTU . Untuk merusak ada waktu, untuk menumbuhkannya juga butuh waktu.

Sebuah Pernikahan itu sama hal nya dengan halaman rumah. Halaman itu perlu dirawat , disiangi, dipupuk, yang mana semuanya perlu USAHA, WAKTU DAN MATERI . Seperti beli bibit yang baik kan juga butuh uang, beri pupuk butuh uang. Untuk menyiangi kita perlu bungkuk dan mencabuti rumput liarnya, semua itu GAK INSTAN. Saat halaman kita lebih indah maka kita tidak akan melirik halaman 'tetangga' . Tetangga disini bukan tetangga sebelah rumah kita saja, tetapi bisa saja 'mantan' pacar, teman sekolah, teman kerja, dan orang lain yang ada di sekitar hidup kita. Merawat halaman juga butuh PENGORBANAN , buktinya orang yang ngerawat halaman pasti akan merasa lelah dan bercucuran keringat hehe...

Nah mana yang kita pilih , MERAWAT halaman dan rumput sendiri, atau hanya melihat dan sibuk ngurusi halaman 'tetangga' kita . Pilihan tetap di tangan Anda.






Sabtu, 16 April 2011

Penolong = "Tunduk" bukan "Tanduk "

Tuhan menciptakan wanita sebagai "Penolong" , tapi sering para wanita ( istri ) mengartikan "Penolong" sebagai arti yang salah.
Para istri sering mengeluh ke suami "Apa kamu gak tau, aku sudah capek tahu, bangun pagi-pagi, nyiapin sarapan untuk keluarga, terus anter anak ke sekolah, pulang ke rumah harus jaga toko sambil nyuci, nyetrika, masak, terus jemput anak sekolah, terus nganter anak les, habis itu masih harus sapu ngepel rumah, malam harus bikin pembukuan, bla..blaa...blaa..." .
Naaah... itulah kesalahan dan omelan yang sering dilakukan oleh para istri/ wanita, mereka menganggap fungsi Penolong itu sebagai "pembantu" , "baby sitter", "penjaga toko", bahkan "***". Kalau suami menganggap fungsi penolong seperti itu maka para pria gak perlu cari istri /menikah, cukup cari pembantu, karyawan toko , ataupun PSK.
Maksud mempunyai hati penolong yang benar adalah sikap hati yang "tunduk" , tunduk disini berarti tunduk dengan sukacita, bukan tunduk karena terpaksa. Banyak istri yang tunduk terpaksa karena sudah terlanjur menikahi suami, karena butuh status "menikah", karena membutuhkan biaya hidup dan berbagai alasan terpaksa lainnya.
Untuk para istri miliki hati penolong yang benar dengan "tunduk" yang penuh sukacita sehingga orang-orang sekitar kita ( suami, anak, dst ) berhasil. Jadilah mitra kerja, sahabat yang bisa dipercaya, menjadi penolong bagi pasangan kita. Lakukan dengan sukacita tanpa bersungut-sungut karena melalui ikatan pernikahan yang kuat Tuhan akan berkati dan tunjukkan kuasaNya.

"Hai isteri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikian jugalah isteri kepada suami dalam segala sesuatu."
Efesus 5 : 22-24

Kamis, 14 April 2011

Saat Pasangan Be Te / bad mood



Setiap pasangan pasti pernah mengalami, saat salah satu pasangan sedang bad mood, mungkin karena ada masalah pekerjaan ataupun masalah lainnya, sehingga kalau diajak ngobrol sering gak nyambung. Nah.. terkadang hal kecil tersebut bisa memicu konflik di dalam rumah tangga.

Sebagai se
orang istri ( karena ini ditulis oleh seorang wanita ..cieee.. wkwkwk...) , saat suami sedang bingung dan fokus memikirkan solusi untuk suatu masalah, cobalah untuk menahan mulut. Karena sebagian besar kecenderungan istri itu ingin tahu kalau suaminya tiba-tiba jadi pendiam. Mesti tanya "Napa pah, ada apa ? kenapa kok diam terus ?" , maksud istri sih baik, ingin 'bantu' memecahkan masalah suami, tapi pertanyaan tersebut diulang-ulang terus sehingga bagi suami , dia merasa istrinya "cerewet" sekali. Dan kalau suami berusaha bilang "Gak ada apa-apa" ( maksudnya siih...ingin berusaha menyelesaikan masalah tersebut sendiri, tanpa membebani istri ) tapi istri kembali tanya dan setengah mendesak. Akhirnya karena desakan tersebut, suami yang masih pusing dengan masalahnya jadi ikut terbawa emosi dan..jreeeng.. konflik pun tak terelakkan , yang tadinya masing2 ingin meringankan beban pasangan, malah menambah konflik rumah tangga.

Yah.. begitulah salah satu bumbu rumah tangga hehehe.. jadi kalau Anda mengetahui suami sedang fokus memikirkan solusi, cobalah untuk diam sesaat, karena pasti kalau benar-benar buntu suami akan meminta bantuan dengan sendirinya kepada istri. Memang perubahan itu gak nyaman, apalagi suami biasanya senang cerita mendadak jadi tipe pemikir , tapi begitulah pria, kalau belum ketemu solusinya mereka gak akan kembali ke karakter nya semula. Mereka akan menjadi serius dan 'pendiam' hehe...

Marilah kita para istri belajar untuk jadi pendengar dan penolong yang maksimal untuk suami ^,^

Selasa, 05 April 2011

Cara Memelihara Pernikahan agar Langgeng


Gambar ini kami beli di toko buku rohani , sebelum pernikahan kami dan sampai sekarang masih kami pajang di kamar kami hehehe.. Menggambarkan pasangan yang sudah tua, Eyang Kakung dan Eyang Putri wkwkwk..


Klik gambar untuk memperbesar


Gambar ini sangat berguna untuk mengingatkan pasangan agar saling mengasihi satu sama lain. Untuk mengasihi membutuhkan tindakan-tindakan. Pernikahan tidak langgeng dengan sendirinya tanpa ada Keberanian untuk memberi dan berkorban .


"Hai Istri, tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan, karena suami adalah kepala istri, sama seperti Kristus adalah kepala Jemaat Dialah yang menyelamatkan tubuh. Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus, demikianlah juga istri kepada suami dalam segala sesuatu.

Hai Suami, kasihanilah istrimu sebagaimana Kristus telah
mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya".

-Efesus 5:22-25-


Minggu, 03 April 2011

Dare to Forgive

Salah satu kunci sukses berumah tangga adalah Dare to Forgive atawa berani Mengampuni. Memang terdengar sepele, tapi prakteknya jauh lebih susah dari teorinya. Karena pada umumnya manusia, sekali disakiti akan teringat terus menerus. Dan justru mengampuni orang yang dekat dengan kita itu justru lebih susah , dibandingkan dengan orang yang tidak dekat.

Saat ini banyak sekali kasus perpecahan di dalam keluarga, pasangan suami istri tidak saling bicara satu sama lain, karena pernah adanya kesalah pahaman / konflik. Saudara ( termasuk ipar ) saling berumusuhan. Bahkan tidak jarang orang tua dan anak justru berebut harta dan tidak saling mengasihi.

Forgive ( mengampuni ) tidak sama dengan Forget ( melupakan ). Banyak orang bilang, aku sudah melupakan kelakuannya yang tidak sopan padaku, aku sudah melupakan masa lalu , dst..dst.. Tapi melupakan itu sama saja bukan mengampuni. Karena saat kita hanya melupakan, sewaktu-waktu rasa sakit hati bisa timbul lagi. Makanya Mengampuni itu membutuhkan KEBERANIAN. Jangan merasa lemah, saat kita mengampuni dan mengakui kesalahan kita.

Ada satu ilustrasi, saat kita tidak mengampuni, kita seperti meminum racun setiap harinya dan berharap orang yang kita benci yang akan merasakan akibatnya. Padahal kita sendiri yang akan keracunan karena apa yang kita minum adalah racun..

Ingatlah bahwa manusia yang sangat berdosa pun Tuhan tebus dosanya tanpa pandang bulu.

Lagu berikut akhir-akhir ini sering diputar di radio Kudus, syairnya simple tapi sangat menyentuh, Biarlah lagu ini jadi berkat untuk kita semua ^^ . Selamat mengampuni

MENGAMPUNI
Jason feat. Maria Shandy

Ketika hatiku t’lah di sakiti
Ajarku memberi hati mengampuni
Ketika hidupku t’lah dihakimi
Ajarku memberi hati mengasihi

Reff:
Ampuni bila kami
Tak mampu mengampuni
Yang bersalah kepada kami
Seperti hati Bapa
Mengampuni mengasihi tiada pamrih

Back to *, Reff

Ending

KasihMu Tuhan di hati kami,

mengasihi tiada pamrih


untuk mendengarkan lagu ini :

http://www.4shared.com/get/7T3erX6o/Maria_Shandy_ft_Jason_-_Mengam.html


Matius 6: 15 Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."