Selasa, 14 Mei 2013

Berkeliling dan Bercucuran Keringat di Grand Palace ( Day 2 )



Hari kedua pagi setelah breakfast pukul 8.30 kami berkumpul di lobby untuk kembali melanjutkan berkeliling Bangkok. Jadwal pagi hari ini ke Grand Palace, Chao Phraya River dan Wat Arun.
Dari hotel bus langsung menuju ke Grand Palace. Grand Palace dan Emerald Budha ( Wat Pra Kraew ) terletak di satu area. Untuk masuk kita perlu membeli tiket seharga 500 baht kalo gak salah ehehehe.. soalnya tiketnya dah termasuk biaya tour jadi gw gak beli sendiri. 
Bulan April cuaca di Bangkok benar-benar panas, sampai-sampai baru jam 9 pagi matahari sudah begitu menyengat. Jadi lah kami langsung membeli topi di para penjual kaki lima sebelum memasuki area Grand Palace.   Bawa payung juga, karena di bulan Februari - Mei sering terjadi hujan mendadak di Bangkok ( mirip-mirip Spore dan Malay ) . 

Tiket masuk Grand Palace

Calypso Bangkok ~ Lady boy show ( Day 1 )


Berhubung untuk acara malam hari pertama di schedule ‘hanya’ nge mall , jadinya si Sam nawarin apa ada yang mau nonton banci atawa lady boy Bangkok. Pertunjukkannya namanya Calypso Bangkok.  Pertunjukkan tersebut mirip pertunjukan cabaret di Pattaya . Karena kami tidak ada schedule ke Pattaya jadi kami bisa menonton yang serupa di Bangkok. Saya berunding sama suami. Suami setuju juga karena memang salah satu keunikan ( ato keanehan ya hehehe  ) Bangkok memang adalah pertunjukan lady boynya. Harga tiket per orangnya 700 baht *bayi tidak bayar. Kalau kita beli tanpa lewat agent harga bisa 900 – 1000 baht.
Pertunjukkan tersebut dua kali dalam sehari yaitu pukul 20.00 dan 22.00 . Kami pilih yang pertunjukkan pukul 20.00 supaya tidak selesai terlalu malam. Dari rombongan group yang berangkat ternyata hampir semua nonton, hanya 2 orang yang tidak ikutan. 

Sekitar pukul 18.30 an kami sudah sampai di pasar malam Asiatique di sinilah tempat show Calypso. Pasar malam ini merupakan salah satu pasar malam yang teramai di Bangkok. Desainnya juga modern, kios-kiosnya banyak sekali. Dan terdiri dari banyak soi / gang . Untuk menonton Calypso kami berkumpul di soi 2. Sebelum menonton kami diberi waktu untuk jalan-jalan dan makan dulu. Saya , suami dan Karen makan di dekat-dekat gerbang soi 2 , kami pilih resto yang jual pizza dan spaghetti karena dengan harapan Karen mau makan . Kami bahkan pilih menu anak yang porsinya lumayan gede ternyata . Tapi eh tapi Karen tetep gak mau makan banyak hix hix T,T . Asiatique memang salah satu night market yang terbesar dan terbaru di Bangkok. Harga disini kalau dibandingkan dengan chatuchak jauh lebih mahal karena tempatnya lebih mewah dan  lebih berkelas barang-barang yang dijual. 
Berfoto di depan Gerbang Soi 2





Jam 8 malam tepat kami berkumpul dan dibagikan karcis masuk dan ke tempat pertunjukkan bersama-sama. Disana ternyata tempat nya mirip pertunjukan bioskop, dengan tangga-tangga supaya tidak terhalang oleh yang duduk di bagian depan, area tempat duduk terdiri dari 2 kursi dan 1 meja kecil untuk meletakkan minuman . kemudian karcis bisa ditukarkan dengan minuman yang kita pilih ( pilihannya : teh, kopi, air , beer, bahkan ada alcohol juga.. lupa2 inget :P ). Lama pertunjukkan Calypso sekitar 1,5 jam .

Tiket Masuk Calypso


Ruang Pertunjukkan Calypso
Tepat pukul 20.15 : MC masuk panggung dan menyambut. Kemudian satu demi satu lady boy tampil. Pertunjukkannya meriah, memadukan warna-warna emas , perak dan lampu yang gemerlap. Busananya juga mewah didukung dengan lipsync yang OK. Mereka menampilkan berbagai sesi mulai dari ala broadway, jepang, korea, thailand sendiri, cina, sampai ala gangster dan the bund hehehe.. 



Kamis, 02 Mei 2013

(Review) Holiday Inn Express - Siam, Bangkok

Kesempatan kali ini Sunburst Adventure pilih Hotel Holiday Inn Ekspress Bangkok sebagai hotel selama 2 malam di Bangkok . Sebelumnya saya sudah pernah menginap juga di Holiday Inn Express waktu kami di Cina yang memang memuaskan , dan baca di review-review Agoda dan Trip Advisor. Banyak review positif mengenai hotel ini. Jadi kami senang banget waktu dikasi tahu kalau bakal menginap di sini. Harga di Agoda saat saya akan pergi adalah sekitar Rp. 800.000,- / malam untuk 1 kamarnya.

Setelah sesampai di Bangkok dan capek berkeliling di Chatuchak, tibalah waktu kami untuk check in di hotel. Yup .. Benar seperti apa kata orang lain, saat datang kita sudah disambut dengan bangunannya yang mewah walaupun sebenarnya hotel ini untuk budget traveler . Dengan menjulang 24 lantai , dominasi warna abu-abu , hotel ini nampak begitu modern . Ruang resepsionisnya tidak terlalu besar tapi desainnya mewah dan nyaman . Liftnya juga cepat banget dan untuk keamanan harus pakai kartu untuk naik ke lantai kamar. Biarpun hotel untuk budget traveler, tapi hotel ini menawarkan kenyamanan sekelas bintang 4 lho...




Facade Hotel
Area Resepsionis . Dominasi warna biru

Kami check in rombongan , waktunya juga untuk check in juga tidak terlalu lama , langsung kami dipersilahkan masuk ke kamar. Kamar kami di lantai 16. Begitu membuka pintu ..

Wow ! atmosfer untuk merebahkan badan langsung mengundang wkwkwk..  Tapi seperti biasa , gw dan hubby menahan diri dulu untuk bongkar-bongkar , kami lebih dulu foto-foto penampakan interior beserta asesories ammenitiesnya.  Kamar mandinya juga nyaman , sayang gak ada 'cebokan' nya ( dan rata-rata kamar mandi / toilet di Bangkok tidak ada cebokan ) . Ruang showernya juga luas, jadi nyaman banget mandinya. Karen juga senang banget pakai shower di sini. Untuk perlengkapan mandi yang tidak dipajang bisa minta ke resepsionis, misalnya cukur kumis, cotton bud.

Ada 2 model bantal : "Soft" dan "firm" .  Gw pribadi suka yang firm

penampakan kamar mandi. Shower di ruang terpisah dengan closet.

Teh Dilmah for freeee ... National Stadium juga terlihat dari kamar.


Menu  breakfast , simple tapi komplit. Suka banget pilihan minumannya ^,^
Holiday Inn Express menyediakan free breakfast untuk tamu. Bisa juga model grab and go, jadi kita langsung ambil sendiri wadah minuman dan roti nya kemudian masuk kembali ke kamar.

Kami sendiri agak 'maruk' karena sudah makan di tempat masih bawa sebagian roti dan segelas susu ke kamar untuk persediaan Karen yang saat itu masih susah makan.

Menu breakfastnya memang tidak terlalu variatif , 2 malam di sana menunya hampir mirip :
- Aneka roti dan muffin beserta selai dan yoghurt
- Aneka buah ( apel, nanas, papaya, semangkan, melon )
- Aneka juice ( jeruk, apel, nanas )
- Susu ( soya, low fat, full )
- Bubur ( rekomen banget bubur di sini enak, hampir mirip bubur indo tapi lebih khas rempahnya hehehe.. )
- Nasi goreng ikan asin , hari kedua bihun goreng
- Telor dadar
- Sosis Ayam ( sosisnya enak juga ^.^ )
Kemudian untuk minuman hot nya kita langsung tekan di mesin minuman , mau kopi, teh atau lainnya dan ukuran gelasnya ). Praktis dan enak !

Bagi yang mau ngegym disini buka 24 jam ada di lantai 24, termasuk taman di lantai 24 juga. *lupa foto-foto. Kemudian  di lantai dekat resepsionis ada resto juga , harganya rata-rata 70 ribu rupiah kalo di kurskan . Ada menu mie dan nasi juga. Sayang gak ada menu eropa nya.

Untuk Lokasi hotel ini terletak dekat banget dengan BTS National Stadium . Letaknya di sebelah kiri kalau dari dalam Hotel.  Oiya BTS di Bangkok harus naik mendaki tangga dulu dan tidak stroller friendly karena tidak ada lift. Ada sebagian yang menggunakan escalator untuk naik tapi banyak yang manual hihihi...
Kemudian di BTS National Stadium kita bisa menyebrang langsung ke MBK, Siam Discovery, Tokyu Mall. Banyak atraksi di sekitar hotel ini. 

Overall.. recomended budget hotel bagi yang ingin muter-muter di bangkok. 






Taman depan hotel

Rabu, 01 Mei 2013

Trip to Bangkok , Thailand ( Day 1 )

Yup... Bangkok... Here we come. Gw sendiri sebenarnya gak terlalu pengen ke Bangkok pengennya ke Korsel + Jeju , suami yang lebih pengen karena dikasi tahu koko nya kalau shopping di Bangkok itu enak. Setelah bulan feb ke sing- malay nemeni mami papi gw , bulan Maret ke Sing lagi nemeni mertua. Mendadak dan mendadak baca di FB Sunburst Adventure , mereka buka program ke Bangkok bulan April , gw kasih tahu hubby dan hubby langsung setuju , jadilah kami mengorek tabungan jalan2 untuk ikutan ke Bangkok.Ternyata doa hubby yang dijawab duluan hehehe....

Dannnn... perjalanan di mulai ... dari Semarang kami harus ke Jakarta dulu karena tidak ada pesawat direct ke Bkk dari Semarang.

Di Jkt kami menginap semalam di Pop Hotel Bandara , kami pilih hotel ini karena murah ( semalam via agoda saya dapat rate sekitar 330 ribu rp ) , masih baru dan kami sudah pernah menginap di Pop Hotel Denpasar.  Review Hotel Pop Bandara klik sini .

Kami check out sekitar pukul 5 pagi untuk berkumpul dengan rombongan Sunburst Adventure ( SA ) pk. 05.30 . Sampai Terminal 3 Soeta ternyata sudah ramai juga... gak kalah sama LCCT hehehee... Kami langsung bertemu dengan Andry ( perwakilan dari Sunburst )

Setelah rombongan kumpul lengkap  , kami langsung check in bagasi dan antre imigrasi.. Ternyata imigrasi di Terminal 3 cukup ruwet juga,antre panjang , tapi untung gak terlalu lama. Keliatannya banyak penumpang yang hampir telat masuk pesawat karena kelamaan di imigrasinya.

Setelah agak tergesa-gesa menuju pesawat , sampailah kami di Air Asia tujuan Bangkok. Karena perjalanan memakan waktu yang cukup lama jadi gw memesan breakfast di pesawat . Gw pesan Chicken Rice aka.. nasi dengan ayam panggang. Rasanya lumayan lah untuk menahan lapar . Bumbu ayamnya juga terasa, sayang gak ada saus untuk menambah sedap ayam panggangnya hehehe...


Di perjalanan Karen juga melanjutkan tidur, karena pagi-pagi sudah diculik ke bandara hehehe... Bersyukur Karen gak rewel biarpun sebelum berangkat Karen malah kena flu dan hidungnya mampet.

Sekitar 3,5 jam perjalanan kami pun mendarat di Don Muaeng , Bandara untuk low cost carrier wkwkwk... Nasib pakai Air Asia hahahaa... Di bandara ini rata-rata pesawat lokal yang kecil2 , desain bandaranya juga biasa banget, kuno ( maklum dibangunnya tahun  , interiornya gak beda jauh lah sama A.Yani hehehe..






Sesampai di Don Mueang Airport kami dijemput oleh guide namanya Mr. Adam ,  aslinya orang Thailand Selatan yang berbatasan sama Melayu jadi gak heran dia mahir bahasa Indonesia . Sebenarnya biasa SA gak pernah ada program guide lokal, tapi karena peserta kali ini lebih dari 20 orang jadi diputuskan sewa bus dan sewa bus di Bangkok harus memakai guide lokal. Tapi ternyata untung pakai bus soalnya fasilitas transportasi di Bangkok yaitu BTS , mengharuskan kita naik tangga yang banyak untuk bisa mencapai BTS . Biarpun ada sebagian pakai escalator tapi rasanya udah capek duluan sebelum sampe tujuannya hahaha...


Naik ke BTS serasa naik ke lantai 4 bangunan
Kesan pertama gw sesampai di Bangkok :
1. Panasssssss dan gerah , makanya gak heran orang2 pada seneng kalo pas Songkran hahaha bisa sejuk disiram air.
2. Bangunan -bangunan dan tata kota nya gak serapi Singapura, tapi masih lumayan banyak taman kota.  Kabel-kabel listrik ruwet disana sini , banyak rumah / ruko terkesan kurang perhatikan perawatan, agak-agak kumuh seperti lama gak di cat.
3. Macettttt... untung ada BTS jadi paling tidak sedikit mengurangi kemacetan, dan paling tidak warga sana lebih taat lalu lintas dan menghormati pejalan kaki yang sedang menyeberang. 



Sebelum check in hotel , kami diantar untuk makan siang sekalian jalan-jalan di daerah Chatuchak. Chatuchak itu adalah pasar terbesar di Asia , luasnya lebih dari 1 km2. Pasar ini cuman buka Sabtu dan minggu. Semua barang ada disini mulai baju, petshop, souvernir, buah, bunga, interior , dst , kalau mau selesai muterin semua mungkin baru selesai dalam 3 hari ^,^ . Kalau jalan-jalan di pasar ini harus kuat sama panasnya kota Bangkok ... lebih dari 30 derajat suhu rata-ratanya kalau pas bulan April.

Saya ma hubby makan di food court di dalam JJ Mall ( Mall yang ada di kompleks Chatuchak ) yang penampilannya hampir sama dengan food court indo. Di sana kami nyoba makan ketan durian. Sebenarnya yang khas adalah ketan mangga / sticky rice mango. Berhubung lagi pengen durian jadi belinya ketan durian hehehe..Ternyata rasanya sama aja sama ketan durian di indo.  Kemudian gw sendiri beli nasi + samcam , hubby beli makanan menu sayur2an . Maklum hubby bukan penggemar makanan pork, sedangkan di Bkk banyak menu yang mengandung pork. Menu lain yang sama banyaknya adalah mie dan kwetiauw.



Ketan duren alias Sticky Rice durian .
Suasana foodcourt di JJ mall - Chatuchak
Setelah selesai makan kami sempatkan diri muter-muter sambil cari barang di Chatuchak. Memang harga-harga baju di Bkk sedikit lebih murah daripada di Indo dan pilihan serta mode nya juga lebih variatif. Kebetulan saat putar-putar kami bertemu sama temen serombongan jadi kami bareng-bareng tawar harganya. Tapi memang harga di Bkk terkadang udah deket-deket harga nett jadi penjual juga tidak bisa beri banyak potongan harga. Semua kembali ke pandai-pandainya kita menilai barang. Kalo gw pribadi tidak jago nawar dan tebak harga barang hehehe.. kalo gw cocok n harga masuk akal ya gw beli.







Bagi yang gak suka kepanasan lebih baik belanja di JJ Mall nya , karena berdasarkan pengalaman teman serombongan kemarin, dia sempat bandingkan harga dan barang di JJ Mall dengan Chatuchak, ternyata di JJ Mall justru bisa lebih ditawar dan gak perlu panas-panasan hahahaa....

Satu lagi keistimewaan pasar-pasar di Bangkok tentu saja jajanan kaki lima nya. Soal buah jangan ditanya, buah di Bangkok segar-segar dan enak. Gw sendiri sudah coba banyak buah terutama kelapa muda nya lebih manis dibanding di Indo yang cenderung ke asin. Apalagi nanasnya ...enak banget segerrrrr gak terlalu asam, seratnya lebih terasa. Kalau favorit hubby jambu bangkok dan mangga nya hahaha.. Soal durian tidak perlu diragukan , durian bangkok yang terkenal dagingnya tebal, nyaris tanpa biji hehehe..
Terus di chatuchak ada banyak gorengan seafood , sosis dan aneka pork satay. Kalau Karen suka banget sama fresh milknya , ditempatkan di dalam botol kecil yang lucu, sayang gw gak fotooo T,T , berhubung harga 1 botolnya 30 baht jadi saya cuman beli 1 hehehe .. takut Karen gak doyan.. eh ternyata malah sudah habis Karen minta lagi. Tapi memang seger banget susu nya , gw juga doyan wkwkwk..






Sosis Satay 'Pork' harga 15 - 20 baht / pc . Yang rasa spicy ada potongan cabe dan daun serainya di dalam dagingnya

Penjual juice di kaki lima
Setelah mulai kegerahan di Chatuchak kami pergi ke hotel untuk check in di Holiday Inn ( Express ) .... jang jang...  Baca reviewnya di post selanjutnya ^,^



Senin, 28 Januari 2013

Ngurus Paspor Bayi (sendiri) di Pati

Huplaaaa... akhirnya Karen punya paspor juga. Siap jadi little backpacker nih , apalagi sekarang hobbynya suka gotong2 tas backpacker kalau lagi maen2 hahaha.... Kenapa mendadak bikin paspor ? awal cerita sih..nemeni oma opa yang pengen imlek an di Malay , mumpung AA sudah punya flight langsung dari Semarang ( eeeh.. gak taunya setelah gw beli tiket ke KL, satu minggu kemudian AA juga buka penerbangan direct Srg- Sing *tepok jidat ) .. Tapi kalau pas hari H imleknya di Sing sepi banget, dan KL sedikit lebih ramai jadi ya gak nyesel juga ke KL *sedikit menghibur diri :D , itung2 liburan keluarga 'besar' hehehe..

Kembali ke masalah urus paspor.....
Berhubung kami tinggal di Kudus dan sering dengar kalau urus paspor sendiri di Pati itu mudah dan murah. Jadilah saya mulai baca di net berkas apa saja yang dibutuhkan kalau buat paspor untuk bayi  ( maklum selama ini bikin paspor lewat agent , gak pernah urus2 sendiri , jadi buta soal urus mengurus hihihi.. ) .

Kenapa pilih di Pati selain lebih mudah juga lebih dekat hanya 15 km dibanding ke Imigrasi Semarang yang 60 km hehehe.. Kalo setir santai kira2 20-25 menit sudah sampai , karena gak bisa ngebut, banyak truk besar lewat jalur ini.

Bagi yang belum tahu kantor Imigrasi Pati. Letaknya kurang lebih 15 km dari Simpang Tujuh Kudus. Ambil ke arah Pati lurusssssss terusssss... Posisi kantor di sisi kiri / seberang sebelum counter kacang dua kelinci ( gak promosi lhooo.. ) . Kalau sudah sampai kacang 2 kelinci berarti Anda harus muter balik dikit hehehe...

PETA MENUJU KANTOR IMIGRASI PATI DARI KUDUS










Sebelum ke Kantor Imigrasi siapkan dulu berkas-berkas asli dan fotocopy yang diperlukan untuk membuat paspor baru ( untuk bayi )  :

1. Akta Lahir anak
2. Kartu Keluarga ( KK ) , yang pasti tercantum nama anaknya hehehe..
3. KTP orang tua ( mama dan papa ) , difoto copy depan dan belakang bersebelahan di satu lembar kertas. Jangan difoto copy bolak balik dan dipotong ukuran KTP !!
4. Paspor orang tua ( kalau ortu sudah ada ) , difotocopy bagian depan yang ada foto dan bagian belakang yang ada datanya ( bersebelahan dalam satu lembar kertas ) 
5. Akta nikah orang tua 
6. Akta lahir orang tua ( dibawa dan difoto copy untuk jaga-jaga ) , terutama untuk WNI keturunan kadang dilakukan pengecekan. 
7. Meterai 6000 untuk menandatangani Surat pernyataan kalau orangtua mengijinkan anaknya membuat paspor ( bentuknya form , disediakan di kantor imigrasi ) 

PENDAFTARAN PASPOR : 
note : bawa berkas asli dan fotocopy jangan sampai ada satupun yang tertinggal supaya gak bolak balik


Kantor Imigrasi Pati memang ramah, begitu datang kita disambut mbak Resepsionis dan satpam yang memberikan kita buku kecil tentang syarat-syarat dan cara pembuatan paspor.
Mereka juga akan bantu infokan urutan proses pengajuan paspornya.

BUKU KECIL CARA DAN SYARAT BIKIN PASPOR

URUTAN PROSES PEMBUATAN PASPOR
Penampakan Kantor Imigrasi Pati

DENAH KANTOR IMIGRASI PATI



1. Pergi ke kantor Imigrasi kalau bisa pukul 7.30 pagi sudah sampai disana. Kemudian menuju ke koperasi dulu  karena kita perlu membeli map pendaftaran berwarna hijau.  Saya beli 2 map hanya membayar Rp. 5.000,-, disana petugas koperasi akan memberi catatan untuk mengambil formulir pendaftaran di bagian pendaftaran ( kalau beli 2 map, berarti akan diberi 2 form ) .

Map yang dibeli di koperasi

bagian dalam Map

2. Bawa catatan dari petugas koperasi ke bagian counter pendaftaran ( begitu loket pendaftaran dibuka)  , disitu kita akan diberi form isian. Setelah dapat form ambil nomer antrian di bagian depan. ( kalau ada teman, selagi kita ambil form , teman bisa mengambil nomer antrian . Jadi saat sudah selesai mengisi form kita bisa langsung menuju kembali ke bagian pendaftaran ) . Tapi kalau tidak ada teman ya habis mengambil form langsung pencet saja nomer antrian nya hehehehe.. Pengalaman kemarin saya mencet nomer setelah selesai mengisi form. Jadi saat saya mencet sudah nomer ke 40 ! *tepok jidat lagi , karena satu 'calo' bisa mencet sampai 20 nomer langsung , padahal saya datang pertama hehehe maklum belum pengalaman.




Note : kadang komputer untuk ambil nomer antrian sudah dinyalakan pukul 7.45. Jadi bisa dapat nomer urut awal kalau kita datang pagi.  Disana ada resepsionis yang bantu untuk kita pilih nomer ( Pendaftaran ; Pembayaran , foto dan wawancara ; Pengambilan ). Untuk nomer pun ada dibedakan untuk lansia, umum dan jasa ( calo ) . Jadi kalau untuk lansia terkadang justru diselakan jadi tidak menunggu sesuai urutan hehehe.. ( pengalaman nganter mertua urus paspor , walaupun urutan ke 4 , tapi bisa jadi nomer 1 )

3. Untuk pendaftaran pencet nomer antrian pendaftaran dan tunggu di ruang tunggu sampai counter dibuka dan nomer dipanggil .Setelah nomer dipanggil kita akan diperiksa berkas-berkas copy untuk dicocokkan dengan yang asli. Hati-hati , telitilah sebelum meninggalkan counter pendaftaran. Jangan sampai ada berkas asli yang tertinggal. Rapikan dahulu sebelum meninggalkan area imigrasi.

4. Setelah semua data cocok kita akan diberi keterangan untuk tanggal pembayaran, foto dan wawancara ( normalnya 3 hari setelah data masuk, kecuali ada kerusakan sistem dll. )

TANDA TERIMA PERMOHONAN , DIBAWA SAAT FOTO DAN PENGAMBILAN PASPOR, JANGAN SAMPAI HILANG


PEMBAYARAN, FOTO DAN WAWANCARA ( 3 HARI SETELAH PENDAFTARAN )
Jangan lupa bawa uang  ^,^ 

1. Datang pagi lagi , pencet nomer antrian ( untuk pilihan pembayaran, foto dan wawancara )
2. Tunggu dipanggil
MEJENG DULU MA PAPA SEBELUM DIFOTO

3. Berikan formulir foto kita yang diperoleh saat pendaftaran
4. Bayar Rp. 255.000,- ( untuk paspor dan biaya nya )
5. Setelah mendapat kwitansi bukti bayar kita diminta tunggu lagi untuk dipanggil foto , menggunakan nomer antrian yang sama jadi jangan dibuang nomernya ya hehehe..
6. Foto ( untuk bayi foto dipangku ortu dan diberi background putih supaya ortunya gak keliatan :P ) , untuk paspor dewasa  : pakai baju berkerah dan sepatu, jangan pakai sandal jepit dan kaos oblong hehehe )
7. Setelah foto , tunggu untuk wawancara. Guna wawancara hanya untuk pengecekan data terakhir, dan tanda tangan paspor, selama kita positif tidak akan dicurigai. Pertanyaan juga seputar data kita dan tujuan kemana. Untuk bayi , ortu yang mewakili tanda tangan.
8. Selesai wawancara akan diinfokan 4 hari kemudian untuk pengambilan paspor.

PENGAMBILAN PASPOR
Hari ke-4 setelah bayar kembali lagi ke kantor imigrasi untuk mengambil paspor. Dengan membawa surat foto dan kwitansi pembayaran.
Lagi-lagi kalau tidak mau menunggu lama, lebih baik datang pagi , pencet nomer : Pengambilan paspor.
Tunggu sebentar hingga counter buka.

RUANG TUNGGU YANG BERSIH DAN SEJUK, SEBELUM BANYAK ANTREAN ^^

Ambil paspor dicek dulu jangan sampai salah data. Kemudian kita akan diminta fotocopy paspor tersebut dan diberikan kembali ke bagian pengambilan.


Cepat dan mudah kalau kita tahu prosesnya.

Total biaya , gak termasuk BBM dan fotocopy ya hehehe :
Rp. 255.000,- + Rp. 2.500,- ( map ) + meterai Rp. 6.000,-  = Rp. 263.500,- masih relatif murah kan :D

Kalau lewat calo atau agent di Pati paling murah Rp. 500.000,-

Sebenarnya ada cara yang lebih mudah tanpa bolak balik sampai 3 kali ke kantor imigrasi. Cukup 2 kali , yaitu dengan cara pendaftaran online. Tapi berhubung di Semarang dan Pati cara online belum familiar dan gw gak tau mesti antre berapa lama kalau untuk proses foto dengan pendaftaran online, amannya  gw daftar langsung ke kantor imigrasinya hehehe..

Happy travelling ! ^^