Sabtu, 17 November 2012

Day 2 : Lunch di Kintamani

Cerita sebelumnya : klik sini


Setelah puas berfoto-foto akhirnya kami melanjutkan perjalanan ke Kintamani, rencana untuk sekalian makan siang di sana. Perjalanan dari Gianyar ke Kintamani membutuhkan waktu sekitar 1,5 jam lagi. Yah memang kalau dari Kuta ke Kintamani itu berarti dari Selatan ke Utara ( kayak lagu Allahku Dahsyat aja.. ^.^ ) . Pak Wayan menawarkan karena perjalanan jauh apa mau makan Bebek Bengil di daerah Ubud saja yang sekitar 1 jam perjalanan. Tapi karena mak dan suami bilang masih kenyang ( maklum makan breakfast nya agak overload hihihi.. ) dan mereka gak suka bebek  , jadi kami semua sepakat gak papa terlambat makan siang di Kintamani sekalian.

Selama perjalanan cuaca sangat mendukung, berawan tapi tidak hujan, semua tertidur di mobil sampai ngorok-ngorok , termasuk saya terkadang sempat tertidur juga, tapi karena sambil memangku Karen ( yang tertidur juga ) jadi mesti waspada hehehe...
Perjalanan ke Kintamani melewati daerah Ubud yang penuh dengan pepohonan. Sepanjang arah ke Kintamani banyak penjual souvernir di kanan kiri , benar-benar menarik mulai dari berbagai kerajinan kayu, logam, tanah, kaca, lukisan sampai kain hias ada di sepanjang jalan.Warna dan macamnya juga menarik sekali. Wah mungkin kalau saya pecinta seni bakal betah menyusuri jalan tersebut.

Sekitar pukul 2 siang sampailah kami di daerah Kintamani, nama jalannya Penelokan , untuk masuk area Kintamani kita akan ditarik tiket sebesar Rp. 15.000,- per orang , tapi untuk sopir tidak perlu bayar, jadi ya lumayan hehehe...
Kami langsung parkir di rumah makan Grand Puncak dimana kita bisa makan model buffet sambil melihat langsung Gunung Batur yang sangat besar itu.  Bersyukur karena kami datang setelah jam makan, kami bisa mendapatkan tempat duduk dan melihat dengan jelas karena saat itu tidak hujan. Selain itu makan juga tidak perlu tergesa-gesa karena tidak ada yang ngantre hehehe...

Untuk tarif buffet Rp. 60.000,- / org + tax  , memang standar harga buffet apalagi dihitungnya kan 'beli' pemandangan. Untuk menu sangat banyak pilihan, mulai dari bestik, makanan indonesia seperti pecel dll, aneka bubur manis, rujak, snack seperti lumpia , sate babi , sate ayam , sop, dst. Karen pun bisa ikut makan kentang kukusnya dan dia doyan banget hehehe...

Setelah makan kami melanjutkan berfoto-foto, sayang karena baterai sudah habis , jadi gak bisa banyak berfoto disini. Saya sempat video panorama Gunung Batur dan Danau Kintamani nya tapi masih di memory card :P. Saya sempat numpang ngecharge kamera sambil makan dan ke toilet. Lumayan untuk menyambung hidup baterai hehehe..


Lunch di balkon Grand Puncak sambil menikmati pemandangan dan udara sejuk Kintamani


 
Sebenarnya ingin melanjutkan turun ke daerah Danau Kintamani nya , tapi butuh waktu sekitar 30 menit an, sedangkan saya ingin 'mengejar' berfoto di daerah Tegalalang. Sewaktu akan meninggalkan Grand Puncak, kami 'diserbu' oleh banyak ibu-ibu pedagang souvernir. Nah... mak pun tertarik dan mulai melihat-lihat dan menawar. Hasrat shoppingnya sudah gak bisa ditahan lagi hehehe..dan beginilah pemandangan saat mak dikerumuni oleh para pedagang.



Kalau gak di-stop ya si mak gak bakalan berhenti belanjanya , sampai kami semua sudah naik ke mobil dan mobil sudah siap melaju si mak masih sibuk menawar dan memilih.
Akhirnya dalam sekejap belanjaan di mobil langsung 3 plastik besar hehehe.... Perjalanan kemudian kami lanjutkan untuk pulang ke Kuta sebelumnya berfoto di Tegalalang.

Next : Foto 'post wedd' di Tegalalang



Tidak ada komentar:

Posting Komentar