Saat kontrol dokter terakhir kali, kami tidak ke RS Bunda melainkan ke
rumah tempat dr. Binarso praktek, karena disana ternyata alat USG nya lebih
canggih dan di display pakai LCD jadi gambarnya lebih gede hehehe..
Setelah menunggu tidak lama ( karena nomornya dah diambilin dulu sama teman
yang sama-sama dari Kudus dan dia datang duluan .. hahaha thanks cik Maria ^,^
) , dokter seperti biasa check berat tubuh dan tekanan darah, semua nya normal.
Dan saat di USG dokter memastikan bahwa bayi nya adalah cewek. Biarpun gw ma
hubby juga gak mudeng cara baca USG nya karena cuman bayang-bayangan gak jelas
hahaha , percaya aja ma dokternya .
Kami berdua tidak begitu mempedulikan apa jenis kelamin babynya, yang
penting proses kelahiran lancar dan babynya sehat , itu sudah anugerah yang
luar biasa hehehe...
Keesokan harinya saya dapatkan ayat di Mazmur 144 :12
“Semoga
anak-anak lelaki kita seperti tanam-tanaman yang tumbuh menjadi besar pada
waktu mudanya; dan anak-anak perempuan kita
seperti tiang-tiang penjuru, yang dipahat untuk bangunan istana” ( Mzm.
144:12)
Berbicara tentang harapan untuk anak perempuan,
pemazmur mengatakan: mereka menjadi tiang penjuru yang dipahat di istana raja.
Benar-benar gak main-main karena di Alkitab tertulis tiang-tiang penjuru -
dipahat - bangunan istana.
Tiang-tiang penjuru itu menurut istilah per arsitektur
an (cieee.. :P ) bagaikan kolom struktur / utama yang menopang komponen2
lain
Dipahat : berarti memerlukan waktu , ketelitian dan
keahlian , kalo gak pasti hasilnya amburadul
Bangunan istana : bukan sekedar bangunan gubuk lhooo..
tapi ISTANA , berarti itu sesuatu yang besar, mewah dan ditinggali oleh Raja.
Agak berbeda dengan anak lelaki, anak perempuan membutuhkan 'pekerjaan' dan waktu khusus untuk membentuknya menjadi seseorang yang bisa memuliakan Tuhan ( Raja ) . Luar biasanya walaupun keliatan fisik perempuan memang lebih lemah, tapi alkitab menuliskan bahwa anak perempuan itu bagaikan tiang penjuru , tiang yang sangat kuat dan menopang struktur di atasnya. Tanpa tiang penjuru bangunan pasti akan roboh.
Jadi kalau saat ini , ada yang menyesal ataupun tidak puas menjadi seorang wanita, ingatlah bahwa penciptaan kita tidak sembarangan. Tuhan menciptakan kita sangat istimewa , sangat powerful untuk bisa memperlebar kerajaan-Nya apabila kita mau dipahat ( dibentuk ) oleh Tuhan. Tentu saja proses 'pahat'nya tidak enak, bahkan sangat sakit, tapi setelah 'kesakitan' tersebut, Tuhan membentuk kita menjadi sangat 'indah' dan 'mewah'.
Agak berbeda dengan anak lelaki, anak perempuan membutuhkan 'pekerjaan' dan waktu khusus untuk membentuknya menjadi seseorang yang bisa memuliakan Tuhan ( Raja ) . Luar biasanya walaupun keliatan fisik perempuan memang lebih lemah, tapi alkitab menuliskan bahwa anak perempuan itu bagaikan tiang penjuru , tiang yang sangat kuat dan menopang struktur di atasnya. Tanpa tiang penjuru bangunan pasti akan roboh.
Jadi kalau saat ini , ada yang menyesal ataupun tidak puas menjadi seorang wanita, ingatlah bahwa penciptaan kita tidak sembarangan. Tuhan menciptakan kita sangat istimewa , sangat powerful untuk bisa memperlebar kerajaan-Nya apabila kita mau dipahat ( dibentuk ) oleh Tuhan. Tentu saja proses 'pahat'nya tidak enak, bahkan sangat sakit, tapi setelah 'kesakitan' tersebut, Tuhan membentuk kita menjadi sangat 'indah' dan 'mewah'.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar