Sabtu, 10 April 2021

Week 2 - April 2021 Bible Journaling

 



"Dan mengapa kalian kuatir akan pakaian? 
Lihatlah bunga-bunga di padang! 
Mereka tidak kuatir akan pakaian mereka. 
Namun, Raja Salomo dengan segala kemuliaannya sekalipun 
tidak berpakaian seindah bunga-bunga itu.
-Matius 6 : 28-29 (FAYH)


Kekuatiran tidak akan menambah panjangnya umur, mengurangi umur? iya.. karena masa sekarang justru banyak penyakit yang ditimbulkan akibat rasa kuatir berlebihan. 
Ayat ini mengingatkan untuk selalu mengenyahkan rasa kuatir, terutama kuatir yang ditimbulkan oleh rasa kurang akibat materi dunia seperti halnya tuntutan dan tren masa kini.

Tuhan mau kita berefleksi pada bunga-bunga ciptaannya yang demikian indah meski tanpa tambahan 'asesoris' apa pun. Bahkan kami sering menjumpai bunga2 liar yang kelopaknya kecil2 pun bila diperhatikan seksama begitu indah dan detail lekukannya. Kalau Tuhan saja menciptakan hal-hal 'kecil' sedemikian indah, apalagi umatNya. Kita sudah utuh dan indah di hadapan Tuhan meski tidak 'berpakaian' mewah dan mahal. Kita adalah ciptaan Tuhan yang berharga, jadi tugas kita hanyalah taat dan melakukan bagian kita. Seperti juga bunga, meski tanpa memintal dan menenun, mereka tetap berjuang dan berakar kuat supaya tetap tumbuh dan berkembang. 🙏




Jadi jika demikian Allah mendandani  rumput di ladang, 
yang hari ini ada dan besok dibuang ke dalam api, 
tidakkah Ia akan terlebih lagi mendandani kamu, 
hai orang yang kurang percaya?
Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: 
Apakah yang akan kami makan? 
Apakah yang akan kami minum? 
Apakah yang akan kami pakai? 
Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. 
Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, 
bahwa kamu memerlukan semuanya itu.
- Matius 6 : 30-32-

Ayat-ayat ini mengingatkan dan menegur dengan keras di saat kita meragukan dan kurang percaya pada Allah. Bila rumput saja Tuhan beri kehidupan meski sudah tahu besok akan layu, mati ataupun dibakar, jadi sudah pasti Tuhan lebih peduli pada kita umat ciptaanNya yang spesial sesuai gambar dan rupaNya. Refleksi hari ini : mengingatkan kita bahwa Tuhan selalu menyediakan apa yang kita perlukan, jadi jangan kuatir, terus percaya dan berjalan dalam rencanaNya. 





..dan Ia akan memberikannya kepada kalian, 
jika kalian mengutamakan Dia dan hidup menurut kehendak-Nya.  
"Jadi, jangan kuatir akan hari esok! Esok pun Allah akan memelihara kalian. 
Hari ini cukup banyak kesusahan yang harus kalian pikirkan." 
Matius 6 : 33-34 (FAYH) 

Kerajaan merupakan sesuatu yang sifatnya eksklusif, hanya orang tertentu yang boleh memasukinya, dan mematuhi aturan yang ada di dalam Kerajaan. Demikian kita sebagai umatNya harus taat mematuhi apa yang Tuhan perintahkan dan tetap berserah mengandalkanNya. Tetap percaya bahwa Dia memelihara dan menjaga kita di dalam KerajaanNya. 🙏


"JANGAN menghakimi, maka kalian tidak akan dihakimi. 
Karena orang akan memperlakukan kalian seperti kalian memperlakukan mereka.
Matius 7 : 1 -2 ( FAYH)

Menghakimi orang lain saat ini seperti menjadi tren terutama di dunia medsos yang semakin ramai di masa pandemi. Tanpa meneliti ataupun menengok dari sudut lain, kita turut mengiyakan dan membagikannya. Sebagai anak Tuhan, tidak seharusnya kita terseret pada pandangan dunia yang model ikut-ikutan dan 'menggoreng' info tentang kejelekan seseorang, yang kita sendiri tidak tahu kebenarannya. Firman ini menegur bila kita sendiri tidak mau dihakimi, maka janganlah kita ikut menghakimi. Refleksi hari ini : berusaha meneliti segala berita dan informasi supaya tidak terjerumus dalam hal menghakimi. 







Mengapa kalian peduli akan selumbar dalam mata saudara kalian, 
sedangkan dalam mata sendiri terdapat balok? 
Patutkah kalian berkata, 
'Biarlah saya menolong mengeluarkan selumbar yang ada dalam matamu,' 
padahal kalian tidak dapat melihat karena ada balok dalam mata sendiri?
Matius 7 : 3-4 (FAYH)

Selumbar berarti serpihan sangat kecil seperti debu yang masuk ke dalam mata. Sebagai manusia biasanya senang sekali kalau menjumpai sedikiiiiit kesalahan yang ada pada orang lain ( apalagi kalau orang tersebut orang yang kita tidak suka), dan makin senang kalau orang itu terjatuh. Ayat ini mengajarkan bahwa tiap manusia tidak ada yang luput terhadap kesalahan dan dosa, jadi harus lebih dulu menyadari bahwa dalam diri kita ada 'balok dosa' yang harus kita keluarkan ( bereskan ) lebih dulu, bukannya mencari-cari dosa kecil dalam diri orang lain. Refleksi hari ini : jangan sok suci dan menganggap diri kebal dosa, apalagi mencari-cari dan membumbui kesalahan orang lain. 



Hai orang munafik! Singkirkanlah dahulu balok itu,
barulah kalian dapat melihat untuk menolong saudara itu.
Matius 7 : 5 (FAYH)

Sebelum kita menolong atau memberi masukan orang lain hendaklah lebih dulu menyingkirkan 'balok' kita. Karena setelah kita sendiri bisa lepas dari dosa maka ada kelepasan dan barulah kita bisa memberi nasehat dengan lemah lembut sehingga bukan kata-kata penghakiman dan menjatuhkan yang keluar. Terlebih lagi bila orang tersebut adalah orang yang dekat dengan kita. Refleksi hari ini : bereskan diri sendiri dulu baru bisa membantu orang sekitar. 

"Yang suci jangan kalian berikan kepada orang-orang yang najis. 
Mutiara jangan kalian berikan kepada babi! 
Babi akan menginjak-injak mutiara itu, lalu berbalik menyerang kalian.
Matius 7 : 6 (FAYH)

Sebuah nasihat yang bijak bagaikan emas dan mutiara. Namun tetap berhati-hati dalam memberikan masukan, karena bisa saja orang yang kita beri nasihat sudah jelas-jelas bertentangan dan menolak, sehingga sia-sia saja kita ngotot mempertahankan dan justru bisa menjadikan orang tersebut musuh kita. Refleksi : tetap minta hikmat Tuhan tidak asal-asalan sok pintar menasihati dan menabur Firman di tempat yang tidak tepat. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar