Sabtu, 27 Oktober 2012

Day 1 : Kuta - Legian

Cerita sebelumnya : klik sini

Sesampai di airport setelah mengambil bagasi dan ke toilet , kami menuju pintu keluar. Disana sudah menunggu seorang bapak membawa tulisan nama saya , ternyata driver kami di Bali, Mr. Wayan sudah siap menjemput kami. Dia langsung membantu membawakan koper kami dan mengajak kami keluar menuju tempat menunggu mobil. Kemudian dia berjalan ke arah parkiran. Sesaat kemudian sebuah mobil APV putih sudah tiba, itu mobil yang kami pakai selama di bali. Mobilnya bersih dan nyaman. Mr. Wayannya juga sabar dan bisa beri masukan untuk rute-rute dan tempat-tempat yang akan kami tuju.


Karena waktu masih menunjukkan pukul 9 pagi dan kami belum sempat sarapan, saya minta Pak Wayan antar kami ke tempat makan dulu di daerah Kuta , tak jauh dari bandara. Saya sebutkan nama Rumah Makan Malioboro yang spesialis ayam tulang lunak ( saya sempat baca di blog http://j-travel.blogspot.com/search/label/Bali , kalau makanan di sana enak dan murah, direkomendasikan juga oleh koordinatornya Pak Wayan , Pak Agung

RM. Malioboro 
Rumah makan ini memang sangat dekat dengan bandara, alamat lengkapnya Jl. Kediri no. 50 I-J, Kuta, telp (0361) 759192 . Karena masih cukup pagi jadi masih belum terlalu ramai. Suami memesan nasi putih, minum dan  4 potong ayam tulang lunak telor asin, karena menu ini belum pernah kami jumpai di Semarang :D . Saya sempat tanya apa aslinya dari Jogjakarta, karena nama Malioboro kan asli Jogja punya, ternyata justru resto ini dari Bali kemudian difranchisekan , sampai Jogja dan Solo sudah ada cabangnya. Kapan buka di Semarang ya hmmmm ^,^


Ayam Presto Telor Asin "Malioboro"
Disini juga disediakan high chair jadi Karen bisa duduk dan ikut makan biscuitnya ^,^ . Karen cukup menikmati high chair 'baru'nya karena berbeda dengan high chair di rumah hihihi...

Duduk manis di high chair
Tak lama kemudian menu yang kami pesan sudah keluar dan memang enak banget rasanya ( ato mungkin karena agak lapar juga wkwkwk... )

Selepas dari mengisi perut kami menuju ke Discovery Mall , tujuannya bukan untuk shopping tapi untuk 'ngadem' dan menunjukkan ke mertua mall yang tembus ke pantai . Ponakan dan mertua saya seneng banget lihat pemandangan sewaktu keluar mall, langsung nampak pantai yang indah, biarpun cuaca panas banget.



Disana sekedar foto-foto, duduk-duduk dan gak sengaja diajak ngobrol bule dari Perth, Australia yang kebetulan juga bersama 2 anaknya.Karen juga sering menjadi perhatian dari para bule. Sampai-sampai ada satu bule om-om deketin Karen sambil bilang "Very beautiful girl" wkwkwk.. 

Mertua masih heran karena di Bali justru serasa di luar negri , maklum kan orang-orang yang bersliweran disana lebih banyak turis asing daripada orang Indo sendiri hehehe... Sampe mertua saya iseng menghitung banyaknya bule yang lewat di depannya hahaha..

Setelah cukup 'cuci mata' tanpa belanja dan keluar sepeserpun , kami langsung menuju ke Hotel 101 Legian tempat kami rencana bermalam. Hotel ini letaknya sangat strategis di kawasan legian yang rame banget. Ada ATM BCA juga di hotel ini , jadi cukup rekomen bagi yang suka keramaian khas Legian. Saat keluar hotel kita akan banyak temukan tempat nongkrong dan macam-macam toko ( mulai assesories, baju surfing , tempat refleksi , rumah makan, cafe, dll ) dengan harga yang lebih terjangkau dibanding di kawasan kuta.
101 Legian Hotel di waktu malam, di basementnya ada Starbuck dan cafe Ribs juga. 

Note : Hotel ini kurang direkomendasikan untuk orang tua yang sudah mulai susah berjalannya. Karena fasilitas utama untuk menuju ke area lobby adalah escalator / tangga berjalan. Untuk naik lewat lift harus ke basement dulu dan lapor ke resepsionis supaya dibukakan pintu yang ada di basement.



Sesampai di hotel memang baru sekitar jam 11 an, kami dipersilakan menunggu sebentar karena kamar sedang dipersiapkan. Petugas memberi welcome drink dan handuk aromatherapy yang segar , apalagi untuk membasuh wajah yang agak berminyak setelah perjalanan yang cukup melelahkan. Kami juga diberi voucher Starbuck buy 1 get 1  ( sayang gak terpakai, karena gak mungkin sampai Bali cuman nongkrong di Starbuck wkwkwk.. , sayangnya juga vouchernya hanya berlaku di Starbuck Bali..hikx..hikxxx... )


Di area lobby 101 Legian memang tidak ber AC , tapi disediakan semacam Day bed yang menghadap ke jalan legian, jadi kami semua bisa duduk di satu area dan melihat para pejalan kaki dari tempat yang disediakan sambil menikmati welcome drink yang segar  ^,^ .

 Pak Wayan ikut ngobrol sebentar bersama kami untuk acara selanjutnya yang rencana ke daerah Uluwatu untuk nonton Tari Kecak di outdoor.



Sekitar 30 menit kemudian , ada seorang resepsionis wanita seperti keturunan Jepang yang berterimakasih untuk kesabaran kami menunggu , dia mempersilakan kami untuk check in dan memberi kami kunci kamarnya. Untuk naik lift membutuhkan kunci kamar, sehingga gak semua tamu bisa masuk keluar hotel ini.


Hotel 101 Legian ini merupakan hotel bebas asap rokok , jadi otomatis kamarnya terbebas dari bau asap. Kami dapat kamar no 220 dan 221 yang ternyata bersebelahan dan ada connecting door. Biarpun kami tadinya  berharap dapat 1 kamar twin dan 1 kamar double tapi kami lebih suka dapat kamar yang bisa tembus  , sehingga akses untuk ke kamar kami dan mertua lebih mudah. 

Karen sangat senang dengan 'kamar' baru nya, dia langsung loncat-loncat di ranjang, merangkak kesana kemari , sambil pencet-pencet nomor deposit box nya, semua barang yang bagi dia 'baru' langsung dia acak-acak hehehe... masa eksplorasi ya nak.. ^,^


Kami rencana beristirahat dan mandi dulu , sekitar pukul 15.30 siap untuk berangkat ke Uluwatu. Sesuai saran Pak Wayan untuk perjalanan ke Uluwatu membutuhkan sekitar 1 ½ jam untuk berjaga-jaga kalau macet. 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar