Rabu, 03 Februari 2021

Week 1 - February 2021 Bible Journaling

 Day 1


Tetapi Yesus menjawab, 
"Biar saja untuk saat ini. 
Sebab dengan demikian 
kita melakukan semua yang dikehendaki Allah." 
Jadi Yohanes membaptis Yesus.


Yohanes sempat menolak saat Yesus meminta untuk dibaptis, namun Yesus hanya menjawab kita melakukan semua yang dikehendaki Allah.  Kalimat ini membuktikan bahwa Yesus pun taat pada kehendak Allah, meski dia tidak berdosa, dia tetap melakukan pembaptisan. Selama hidup, Yesus tunduk melakukan segala yang menjadi perintah Allah. Tidak ada mental minta diutamakan atau menjadi orang VIP saat hidup sebagai manusia. Apa yang memang menjadi aturan dan kebenaran, Yesus melakukannya dengan penuh ketaatan. 

Refleksi hari ini : hidup menurut pada kehendak dan kebenaran Allah saja, tidak mencari pengakuan apa kata orang tapi biarlah kata-kata Tuhan yang menjadi sumber ketaatan dan hidupku. 

Indri  1 Februari 2021


------------------------------------

Day 2 


Yesus menjawab, 
"Di dalam Alkitab tertulis: 
Manusia tidak dapat hidup dari roti saja, 
tetapi juga dari setiap perkataan 
yang diucapkan oleh Allah."
~Matius 4 : 4 (BIS)

Makan merupakan kebutuhan pokok manusia, tanpa pangan kita tidak bisa hidup. Banyak orang berjuang mengais rejeki bahkan melakukan tindak kriminal hanya demi mendapatkan sesuap nasi, untuk bertahan hidup. Seperti halnya, tubuh jasmani kita butuh makan roti , nasi , ayam goreng, soto, bakmi, dan sebagainya, begitu pula halnya rohani butuh makan Firman

Bayangkan saja kalau kita tidak makan satu hari, atau disuruh ikutan puasa setengah hari aja sudah ngeluh lapar. Kemudian sampai gak makan 1 minggu bisa pingsan, gak makan 2 bulan pasti sudah lemas tak berdaya, gak makan sampai 3 bulan mungkin sudah mati beneran. Begitu pula hal nya makan Firman yang memberi kekuatan roh kita. Bayangkan apa jadinya rohani kalau jarang diberi makan, mungkin kalau hanya sehari masih belum kerasa, dua minggu yang paling merasa agak-agak bete dan gampang emosi, kalau sudah sampai berbulan-bulan berarti sudah 'mati' , hati menjadi tawar, gak ada sukacita, gampang emosional, tidak bisa bersyukur dan akhirnya lupa pada Tuhan. Jadi sebelum rohani kita 'mati' kembali beri dia makanan. Mari  selalu penuhi pangan roh kita seperti halnya kita memberi makan tubuh fisik kita.  Kalau roh kita bergizi, dan terbangun kuat maka tubuh jasmani kita pun dikuatkan. Firman Tuhan memberi kita kehidupan! 


Indri -  2 Februari 2021


----------------

Day 3 




Firman Tuhan tegas menyatakan bahwa kita dilarang mencobai Allah. Sekarang apa maksudnya 'mencobai'? Seperti kita sering mengucapkan kalimat pada anak atau teman :  "Jangan berani coba-coba ya!" , arti mencobai tidak berbeda jauh dari kalimat tersebut, dimana sebenarnya kita sudah tahu kalau hal yang akan dilakukan itu salah atau berbahaya namun tetap ngotot untuk melakukan atau melanggar aturannya. Demikian pula  mencobai Allah misalnya, saat kita berusaha memuaskan keinginan atau pun nafsu kita kemudian kita membenarkan diri. Contoh sederhananya kita menolong orang dengan pamrih atau motif tersembunyi supaya mendapatkan 'balasan' dari Tuhan. Contoh yang lebih ekstrim, saat anak sakit kita ngotot tidak mau berusaha mengobati,  hanya doa dan tumpang tangan minta Tuhan sembuhkan. Atau saat pandemi berpikir, "Aku kan anak Tuhan ,Tuhan pasti akan lewatkan aku dari wabah ini" kemudian bertingkah laku seenaknya, ngotot kumpul-kumpul dan  tidak peduli protokol kesehatan. Lebih parah lagi, tidak mau bekerja dan berusaha tapi minta Tuhan turunkan berkat materi, dan masih banyak lagi. Bagaikan iman tanpa perbuatan itu mati. Jangan sekali-kali biarkan iblis menggoda kita untuk menantang dan mencobai Tuhan demi memuaskan  kepentingan diri kita sendiri. 


Indri - 3 Februari 2021

---------------
Day 4 

Perkataan di atas diucapkan Yesus ketika iblis mengiming-imingiNya dengan kerajaan dunia ( di dalam FAYH ditulis : memperlihatkan bangsa-bangsa di dunia kepadaNya) dengan segala kemegahannya. Iblis berpikir kalau Yesus akan jatuh dalam godaan tersebut dan berbalik menyembah si iblis. Namun hal itu tidak terjadi karena Yesus tetap bersikukuh hanya menyembah dan berbakti pada Tuhan Allah saja.

Demikian halnya hidup kita sehari-hari. Tujuan utama iblis adalah menjauhkan kita dari Tuhan dan berbalik menyembahnya Iblis tidak perlu muluk-muluk menggoda kita pakai kerajaan yang sebenarnya, namun dia bisa pakai berbagai kelemahan kita sebagai jalan masuk untuk kita tergoda padanya. Dia bisa pakai materi supaya kita selalu tidak pernah merasa puas dan cukup dengan apa yang kita sudah punya. Dia bisa pakai medsos supaya kita melupakan saat intim dengan Tuhan. Iblis juga bisa pakai gosip  dan hoax supaya kita terintimidasi pikiran negatif dan hilang iman kepada Tuhan. Iblis bisa membuat orang menjadi gila jabatan ataupun gila harta yang sifatnya hanya sementara di dunia, sehingga tak lagi mempedulikan Tuhan yang memberi kita kehidupan kekal.

Jadi refleksi hari ini  apa yang aku cari saat  hidup? hanya sesuatu yang enak tapi sementara atau yang bersifat kekal? Hanya diri kita sendiri yang bisa menyingkirkan iblis dari hidup kita , selalu waspada pada godaan iblis dan jadilah laskar Kristus yang selalu siap siaga melawan iblis yang mau menghancurkan iman kita. Fighting! 

Indri - 4 Februari 2021

--------

Day 5



Yesus berkata "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!", pernyataan ini jelas-jelas merupakan sebuah perintah.Bertobat artinya meninggalkan dosa dan berbalik 180° pada Allah serta  menjalani hidup baru. Dosa artinya segala sesuatu yang bertentangan dengan Firman Tuhan. 

Yang namanya berbalik 180° itu ya berarti sudah gak ulang-ulang atau kembali menengok dan melakukan dosa lama lagi. Setelah bertobat kita wajib menjalani hidup baru, diperbarui tiap hari bersama Tuhan dan FirmanNya. Kalau masih nginceng-nginceng dosa lama berarti belum tobat namanya. Sudah bilang mau lepas dari dosa belanja berlebihan, tapi masih tidak bisa mengendalikan diri saat lihat posting diskonan di online shopping. Pengen rajin baca Alkitab dan saat teduh, tapi tiap pagi selalu terdistraksi dengan gadget, dan akhirnya tidak sempat bersaat teduh. Untuk pertobatan tidak ada orang lain yang bisa membantu, melainkan kita sendiri yang harus melawan segala hal yang bisa jadi pintu masuknya dosa.

Di ayat ini juga disebutkan Kerajaan Sorga dibilang sudah dekat, tapi kapankah itu? Yang jelas tidak ada seorang manusia pun yang tahu kapan dan bagaimana Kerajaan Sorga akan datang. Karena dari itu Tuhan perintahkan kita selalu berjaga-jaga supaya kita siap kapan saja. Bagaimana cara berjaga-jaganya? Ya, selalu persenjatai diri dengan Firman Tuhan , bergaul karib dengan Tuhan dan melakukan apa yang Tuhan perintahkan. Always keep in spirit!



Indri - 5 Februari 2021

---------

Yesus berkata kepada mereka,
"Mari ikutlah Aku.
Aku akan mengajar kalian menjala orang."
~Matius 4 : 19 (BIS)~


Yesus mengajarkan dan memerintahkan kepada kita tiap-tiap muridNya untuk menjala manusia. Maksud menjala disini bukan menangkap dengan jala tapi berarti membawa orang lain kepada Tuhan. Bagaimana caranya? kita bisa mengajar dan membawa orang kepada Tuhan kalau kita sendiri sudah lebih dahulu melakukan FirmanNya. Jangan menuntut anak rajin baca Firman kalau kita sebagai ortu tidak lebih dulu melakukannya. Semua dimulai dari setia dengan perkara kecil yaitu memperlengkapi dan mendisiplin diri dengan Firman, setelah itu barulah kita bisa memenangkan jiwa. 

Indri - 6 Februari 2021

------------

Day 7


"Berbahagialah orang yang merasa tidak berdaya 
dan hanya bergantung pada Tuhan saja; 
mereka adalah anggota umat Allah!
~Matius 5 : 3 (BIS)~


Yesus berkata "Berbahagialah orang yang miskin..." padahal arti dari miskin adalah tidak mempunyai harta, berkekurangan. Namun bukan miskin dalam kondisi sebenarnya yang dimaksud melainkan miskin rohani. Menurut (BIS) miskin diartikan merasa tidak berdaya dan hanya bergantung pada Tuhan saja. Karena orang yang miskin di hadapan Tuhan berarti dia mengakui kalau dirinya masih penuh kekurangan dan butuh Tuhan. Orang yang merasa miskin, otomatis akan merendahkan dirinya, meminta-minta supaya diberikan sesuatu. 
Beda kalau orang sudah berkecukupan, ataupun kaya, tidak mungkin akan 'mengemis-ngemis'. Orang yang miskin merasa dirinya mampu kalau Tuhan membantu/bekerja dalam dirinya. Tanpa Tuhan dia tak sanggup melakukan suatu perkara. Tapi dengan adanya tangan Tuhan, maka orang tersebut akan dimampukan. Sebaliknya orang yang kaya/sombong rohani, dia merasa sudah ngelotok Firman dan merasa lebih dari orang lain sehingga susah menerima masukan/teguran atau pun merendahkan diri.  Sudahkah aku miskin di hadapanNya?  

Demi mengirit postingan jadi mulai Februari gw rekap per minggu wkwk..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar