Kamis, 19 Mei 2011

kuài zi 筷子~Chopstick's philosophy

Mari belajar dari Sumpit ^^.Old Chinese proverb say that' s a pair of chopstick is the symbol of togetherness.


One chopstick won't work without the other. It is made to fit and complete each other. A chopstick can't be longer, shorter or fatter than it's partner. One should give good supports to the other.

Marriage has the same idea. Two people with different character, mind and thought have been shaped to complete each other. As both chopstick were being prepared and molded, a good couple had also been prepared & learned to suit each other.


Surely with the love of God, they will be able to do many great things together.


Just like a pair of chopstick, a pair of chopstick made by God, be used for bringing the glory of God

=============
Pepatah Cina mengibaratkan Sepasang Sumpit sebagai simbol "Kebersamaan"
Satu sumpit saja tidak akan berguna tanpa adanya sumpit yang lain.

Sumpit dibuat untuk saling mengisi dan melengkapi satu dengan yang lain.

Sumpit yang satu tidak lebih panjang, pendek ataupun besar daripada sumpit yang lain. Mereka dibuat untuk saling mendukung satu sama lain. Coba bayangkan jika sumpit yang satu besar dan yang satu kecil, tentu saja tidak bisa menyumpit makanan yang ada.

Demikian halnya pernikahan. Dua insan manusia dengan perbedaan karakter, pikiran dan pendapat disatukan untuk saling menyempurnakan.


Tanpa adanya tangan pengguna nya , dua buah sumpit tersebut juga tidak mungkin bisa
berfungsi sebagaimana mestinya.


Seperti juga pernikahan, tanpa adanya "Tangan Tuhan" , pernikahan tidak akan maksimal dan mudah diceraikan.


Biarkan tangan dan kasih Tuhan mengikat kehidupan Anda dan pasangan Anda.

Bersama dengan Tuhan melakukan perkara-perkara yang besar.^^
Tuhan berkati ^,^


"Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia" (Mat 19:6).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar