Kamis, 19 Mei 2011

Wanita-wanita dalam Serial Klasik KOREA ^,^

Korea memang sedang gencar-gencarnya mempromosikan negaranya, terutama melalui film-film nya yang selalu mendapat antusiasme yang tinggi dari para penggemarnya. Tadi siang saat menonton serial Dong Yi di salah satu TV swasta sempat terpikir, kalau diingat-ingat ternyata hampir serial klasik ( bertema sejarah ) korea yang boom , semuanya mengangkat tokoh utama wanita.

Beberapa yang sangat terkenal :

Dae Jang Geum yang berhasil menjadi dokter perempuan pertama di sejarah Korea,

Queen Seon Deok seorang ratu yang berhasil mensejahterakan rakyatnya ( yang ini saya belum sempet nonton hehe..tapi sudah baca sinopsisnya )

Hwang Jini , seorang gisaeng ( istilah penari / artis jaman tersebut ) yang multi talented

Dong Yi , seorang dayang pengawas yang hebat ( ceritanya seperti detektif gitu ^,^ )

Korea juga gak sembarangan mengangkat cerita, tapi benar-benar ada bukti historisnya tidak sekedar cerita karangan ( biarpun pasti tetep ada bumbunya sih wkwwk... ) . Di serial juga selalu memperlihatkan keindahan pemandangan korea yang sangat indah, dimana site yang dipakai itu benar-benar ada dan disesuaikan dengan cerita aslinya. Background music yang dipakai untuk serial juga sangat bagus. Yang terakhir tentu saja banyak cuci mata karena artis dan aktor yang cantik n shuai hehehe....

Walaupun genre serial-serial di atas termasuk sejarah / historical, tapi ceritanya benar-benar sangat menarik tidak membosankan . Terbukti walaupun dengan mengangkat Wanita , rating serial-serial di atas sering menempati posisi pertama , berarti kaum pria pun pasti ikut nonton hehehe..

Nah... kembali ke tokoh Wanita . Karakter mereka berempat mempunyai banyak kesamaan, yuk lihat persamaan mereka, walaupun di beda jaman, beda profesi dan tentu saja beda tujuannya.

1. Masa kecil yang sulit tapi tidak menyerah untuk meraih impian ( masuk istana )

Bagi banyak orang masa kecil yang sulit / susah sering menjadi alasan untuk menyerah , apalagi punya impian masuk istana ? mana mungkiiiin ??? Mana mungkin seorang wanita dari kaum rakyat jelata bisa masuk istana ??????

Tapi ternyata wanita-wanita ini tidak menjadikan hidup sulit sebagai penghalang, tekanan hidup justru membuat mereka lebih ulet dan rajin dalam mewujudkan impiannya. Mereka semua tidak hanya malas-malasan dan pasrah tapi mereka benar-benar belajar / menekuni untuk bidang-bidang yang mereka impikan. Contoh : Jang geum benar-benar meneliti semua tumbuhan dan obat-obatan , sampai salah satu adegan yang saya masih ingat , indera perasa nya hilang karena mencoba salah satu obat, tapi dia tetap tidak menyerah.

2. Mulai dari bawah

Karena mereka mempunyai masa kecil yang sulit, maka dalam mencapai impiannya mereka ( saat masuk istana ) mereka mulai dari tugas terbawah, seperti pelayan. Namun hal tersebut tidak menjadikan impian pudar, tapi mereka justru menjadikan itu sebagai suatu awal untuk melangkah ( yaa..itung-itung sebagai batu loncatan gitu hehe.. ) . Contoh : Dong Yi, walaupun dia hanya mulai dari sebuah divisi musik yang disepelekan tapi akhirnya berhasil menjadi seorang dayang dengan kepandaiannya.

3. Berintegritas, jujur dan hidup benar ( be your self )

Kejujuran adalah awal dari berkat, memang kesannya alkitabiah banget , biarpun mereka dijegal sana sini dengan berbagai cara licik, tapi kebenaranlah yang selalu menang. Mereka juga tetap jadi apa adanya mereka dengan keunikan mereka , tanpa meniru kelebihan orang lain. Walaupun hidup di tengah konflik istana yang penuh intrik, mereka tidak terseret oleh kemunafikan dan kesombongan .Mereka tetap menjaga martabat dan kebenaran sehingga akhirnya kejahatanlah yang kalah. Hehehe.. yaa namanya cerita, dimana-mana lakon selalu menang hehe...

4. Mengembangkan talenta

Biarpun mereka ceritanya terlahir sudah ada bakat ( seperti JiNi yang dari kecil biarpun tidak pernah belajar tari , sekali melihat langsung bisa menirukan tarian tersebut ), tapi mereka gak berhenti begitu saja, mereka tetap belajar sekuat tenaga sehingga berhasil melebihi “guru” mereka.

5. Emansipasi

Biarpun wanita, mereka tidak dipandang rendah ataupun disepelekan oleh para pria, dengan ilmu mereka, mereka membantu para pria seperti Dong Yi yang bekerjasama dengan polisi istana untuk mengungkapkan berbagai kasus. Istilahnya mereka jadi PENOLONG gitu.. Berkat emansipasi mereka dan berhasil mendobrak paradigma yang ada, akhirnya mereka membuka ‘jalan’ bagi generasi wanita seterusnya.

Yaah.. berhubung sudah malam, dan baru segini hasil perenungannya daripada lupa ditulis dulu hehehe.. Yang pastinya pelajaran dari mereka masih berlaku untuk wanita-wanita sekarang yang tentu saja di situasi dan kondisi yang berbeda.

Jangan pernah menyesal apabila terlahir sebagai wanita, karena biarpun sering dianggap lemah, wanita punya kekuatan yang luarrrrr biasaaaa... ( mentang-mentang wanita.. jadi nulis gini hehehe.. ). Tuhan memberikan wanita kepekaan sebagai Kelebihannya. Tuhan memberikan kelembutan sebagai Kekuatannya. Tuhan menciptakan wanita sebagai penolong dan mitra pria. Yang terpenting Tuhan menciptakan wanita itu unik dan ciptaanNya yang utuh dan berharga. Sooooo .... hai para wanita berkaryalah dan maksimalkan hidup untuk kemulianNya.

God bless you girls ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar