Kamis, 03 Maret 2011

Damai di Hati , Damai di Rumah

Kemarin sore, sambil kongkow, suami bicara, "Eh, surat dari bu Sun Lan, yang dari Jakarta itu memang bener lho, kalau suasana hati kita damai, suasana rumah juga damai, biarpun hidupnya 'pas-pas'an hehehe.." Nah, setelah itu saya juga direfresh kembali soal surat tersebut, jadi tidak ada salahnya dipost disini, karena biar bisa jadi dasar untuk hidup rumah berumahtangga hari ke hari ^^ .


Isi suratnya :

Desember 2010
Dearest : Indri
Selamat yah untuk pernikahanmu. Peliharalah damai sejahtera yang dari Tuhan di rumahmu.
Dunia memberikan damai yang berbeda, damai itu haru datang dari HATIMU dari itu mengalir keluar di rumahmu dan ke setiap hati yang datang di rumahmu . Jangan mencari damai di luar Tuhan. Ia -lah sumber damaimu itu . Ia lah yang akan menjadi perteduhanmu dan suamimu .
Carilah damai-Nya, bukan sekedar berdamai dalam konflik ! ( Yoh 14 : 27 )

Love,
Sun Lan


Yohanes 14 : 27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar