Berbuat baik membuat muka berseri-seri. Mengapa waktu pacaran, pacarnya kelihatan cantik atau ganteng? Karena masing-masing saling berbuat baik. Ketika si pria mengapeli gadisnya, ia membawa oleh-oleh, entah onde-onde, pizza, kwetiaw, atau makanan lain. Maka si gadis melihat pacarnya,”Ah, ganteng juga kok. Masak mama bisa bilang nggak ganteng, pasti mama salah lihat, mama nggak punya selera.” Mengapa kelihatan ganteng? Karena ia berbuat baik. Lalu si gadis keluar sambil menawarkan minuman kepada sang pria, mau kopi, the atau air putih? Kopi juga boleh kata si pria. Ketika si gadis keluar sambil membawa secangkir kopi, si pria memperhatikan, cantik sekali. Mengapa kelihatan cantik? Karena berbuat baik. Setelah ngobrol beberapa lama, si gadis menawari kebaikan yang lain lagi, mau kue, biskuit atau cake? Si pria menjawab,”Apa saja yang ada.” Ketika si gadis keluar membawa kue, si pria memperhatikan lagi, wah cantik sekali. Mengapa kelihatan cantik? Karena mukanya berseri-seri. Mengapa mukanya berseri-seri? Karena berbuat baik.
Prianya pun menawarkan kebaikan, mau diantar ke mal atau plaza. Gadisnya memperhatikan pria ini ganteng sekali. Mengapa? Karena berbuat baik. Ketika masing-masing berbuat baik, wajah berseri-seri, mereka saling mencintai, kemudian mereka menikah.
Setelah menikah tiga atau empat tahun, maka mulai tidak saling berbuat baik lagi. Suami berkata,”Ma, bolehkah minta capucino?” Lalu istri menjawab,”Memangnya restoran, bilang capucino, capucino keluar. Tuh di laci ada berbagai macam saset kopi, mau capucino, mau kopi hitam, mau moca, mau kopi gingseng semuanya sudah disediain. Bikin sendiri kenapa sih. Apa susahnya bikin kopi. Jangan suka merepotkan perempuan. Bikin sendiri kan mudah sekali.” Si wanita mulai ngoceh. Lalu suami melihat istrinya membatin dalam hati, “kamu jelek sekali, mulutmu manyun.”
Sama juga ketika istri berkata,”Pa, bisa antar ke mal?” Maka suami marah-marah, jangan merepotkan laki-laki, tuh depan ada angkot tiap lima menit lewat, apa sih susahnya naik angkot, apa susahnya naik takzi…” lalu suami mulai ngomel. Maka si istri melihat suami dan berkata dalam hatia,”Bujel..bujel..jelek amat loh laki-laki, modelmu bujel begitu…” Bahkan si istri mulai merenung,”Mengapa saya mau sama si bujel ini, mungkin dulu aku diguna-gunai..” Sebenarnya bukan diguna-gunai, tapi dibawakan onde-onde, dibawain pizza, ditaburi perbuatan baik. Karena perbuatan baik menumbuhkan cinta.
Perbuatan baik membuat muka berseri-seri. Karena itu mari kita menjadi berhikmat membangun keluarga yang bahagia dan keluarga yang kokoh dengan masing-masing memiliki kesediaan hati untuk berbuat baik, kesediaan hati untuk menolong. Kalau masing-masing berbuat baik, apa yang ditabur akan dituai, saling berbuat baik maka cinta akan tumbuh dengan kokohnya. Dan masing-masing kelihatan cantik dan ganteng. Wajahnya berseri-seri, karena memang wajah berseri-seri kalau orang berbuat baik. Berbuat baik membuat wajah berseri-seri.
Mari kita menjadi bijaksana dalam membangun keluarga kita. Akan kita isi dengan apa hari-hari dalam keluarga kita. Kalau kita isi dengan kejahatan, bentakan, kekerasan, amarah, pertengkaran, maka kita akan hidup seperti dalam penjara keluarga sampai kita mati. Karena keluarga adalah yang paling dekat dengan kita dan waktu kita ada di sana selamanya. Karena itu mari menjadi bijaksana dengan berbuat baik.
Copy paste from : Inspirasi Pernikahan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar