Kamis, 03 Maret 2011

Kasih itu Sabar


Sambungan dari posting sebelumnya tentang K.A.S.I.H
POIN PERTAMA untuk Praktek Kasih adalah SABAAAARRRRR.....hehehe...memang saya tulis begitu karena untuk sabar itu butuh pengorbanan dan ketekunan.

Kalo sekedar sabar ma orang yang baik ma kita sih gampang. Sabar ma orang yang kita kenal sesaat juga gampanglah. Sabar ma customer ato pembeli yang rewel juga dibetah-betahin karena kan ujung2nya kita dapet duit hahaha...

Nah sabar kali ini bicara tentang bersabar terhadap orang-orang sekitar kita, contoh terdekat pasangan kita hehehe... Menikah itu kan menyatukan 2 insan yang berbeda ( beda karakter, kebiasaan, kesukaan, dst ) . Seringkali perbedaan yang sepele justru memicu terjadinya pertengkaran dalam rumah tangga. Misalnya : yang satu suka taruh barang asal, yang satu rapi .. selalu menata barang yang berserakan.

Saat si asal ditegur ma si rapi , si asal langsung gak terima, padahal tujuan nya kan untuk kebaikan bersama hehehe.... di situlah Si Rapi belajar untuk diam dan sabar walaupun mungkin sempat `disemprot` ma si asal, jangan membalas biarpun sebenarnya Si Rapi dalam posisi benar, karena mungkin saat itu kondisi Si Asal sedang bermasalah. Tunggu hingga semua kembali tenang baru dibicarakan bersama.

Sabar disini berarti tunggu waktu yang tepat untuk mencari solusi, bukan terus mendiamkan dan cuek selama nya. Karena diam atau cuek bukanlah sousi yang tepat dalam hidup pernikahan hehehee...

Praktek sabar itu akan berkembang terus seiring dengan jalannya waktu ^^


PS. Saya bersyukur punya suami yang suka menata dan sabar jadi bisa kerjasama menata rumah kami. ^^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar