Sabtu, 21 November 2020
Minggu, 27 September 2020
Pendidikan Itu Spiritual
"...seorang guru punya peluang menjadi jurubicara Sang Ilahi untuk mendidik dan menggugah. Tugas guru bukanlah rutinitas menjenuhkan menyuapkan bubur ke benak anak, melainkan tukar-menukar ide yang menggairahkan antara benak-benak yang setara, dan perannya di situ adalah sebagai pemandu, filsuf, dan teman."
Kamis, 17 September 2020
Selasa, 08 September 2020
Matematika = Uang ( Narasi Matematika Bagian 2 )
Setelah minggu sebelumnya kami mulai membahas Sang Superstar di masa sekolah yaitu Matematika. Perbincangan kembali menjadi sesi curhat mengenang masa-masa kecil saat belajar matematika dan bagaimana hidup ini tidak bisa terlepas dari matematika. Melengkapi narasi minggu lalu yang sebenarnya saya sudah kebablasan baca dan narasikan sampai akhir. Saya pribadi menganggap uang dan matematika itu sama. Nasehat 'bijak' berkata "Uang bukan segalanya, tapi segalanya butuh uang" demikian juga matematika, "Matematika bukan segalanya, tapi semua hal butuh matematika".
Selasa, 01 September 2020
Integritas Matematika ( Narasi Matematika Bagian 1)
Mati-matian belajar matematika selalu menjadi tren saat bersekolah. Hampir sebagian anak sekolah khususnya Sekolah Dasar pasti di-les-kan matematika, ya apa ya ? Nilai pelajaran agama, sejarah, bahasa Indonesia jelek gak papa yang penting nilai matematika bagus, jangan sampai remidi. Pesan mama-mama, jangan sampai nilai matematika jelek, nanti gak bisa masuk IPA, nanti gak bisa jadi dokter, bla..bla..bla.. Matematika seperti halnya sains, dianggap sebagai sebuah bidang studi yang mulia, top of the top, apalagi didukung aneka lomba dan olimpiade yang membuat derajatnya makin tinggi dan makin dipandang. Berbagai ajang kursus yang berfokus pada matematika juga berkembang pesat ( tidak perlu saya sebut merk ya ...hehehe). Saya pribadi tidak pernah mengalami pengalaman buruk dengan matematika, karena matematika adalah salah satu pelajaran favorit saya di masa sekolah, kenapa ? karena gak perlu banyak menghafalkan, paling cuman menghafalkan sedikit rumus, sisanya logika.
Senin, 17 Agustus 2020
Antara Imajinasi dan Visual (Narasi Geografi Bagian 3)
Selasa, 11 Agustus 2020
Geografi ~ Bukan Sekadar Peta ( Narasi Geografi Bagian 2 )
“Di tepi pantai dekat Leyden ada kotapraja bernama Katwyck, tempat manusia “membantu” hilir Sungai Rhine mengosongkan diri ke laut lewat kanal buatan lebar yang dilengkapi dengan tidak kurang dari tiga belas pasang pintu air besar. Pintu-pintu air ini ditutup untuk membentengi kota dari air laut saat pasang datang, dan dibuka untuk membiarkan air mengalir saat surut. Sekalipun hal ini karya manusia yang mengesankan, bagi Sungai Rhine yang tadinya penuh gelora, pintu-pintu air itu tetaplah terasa jalan keluar yang dina. Delta sungai ini bisa dibilang lebarnya sebanding dengan keseluruhan lebar Belanda."
(Ambleside Geography, Buku IV)
Sebuah potongan cerita yang mengalun dari Bhelinda FM pada kamisan kemarin, membuka pandangan kami, betapa menariknya sebuah bacaan geografi yang naratif dan sastrawi. Dalam teks untuk tingkat III ( kelas 7 ) itu ada upaya menyajikan romansa tentang ciri-ciri alam suatu negara, sejarahnya, industrinya, sedemikian rupa hingga tidak ada negara yang sekadar nama-nama di peta atau di bidang garis-garis kontur. Peta dan garis kontur semacam itu bukanlah esensi dari geografi, melainkan simpulan-simpulan yang lambat laun akan diperoleh oleh siapa pun ketika akal budinya sudah intim dengan suatu wilayah. Pelajaran geografi perlu tetap memelihara watak sastrawi, tinggal kemudian ditambahi studi terhadap peta-peta, dan harusnya sampai anak betul-betul paham peta. Prinsip narasi setelah sekali baca yang berlaku di mata pelajaran lain juga berlaku di pelajaran geografi. Anak-anak tidak akan dapat menarasikan yang belum mereka “lihat” di benak mereka, yakni yang kita sebut imajinasi, dan mereka tidak akan bisa membayangkannya kecuali buku mereka menceritakan dengan hidup dan menarik. ( CM vol. 6 hlm. 227 )
Selasa, 04 Agustus 2020
Banyak Jalan Menuju Geografi ( Narasi Geografi Bagian 1 )
Selasa, 28 Juli 2020
Saat Sains Bersanding dengan Humaniora ( Narasi Sains Bagian 3 )
3. Jelaskan jenis tanaman apa yang tumbuh di sepanjang pantai.
4. Jelaskan bagaimana garis bujur ditentukan.
5. Berikan sketsa riwayat dan karakter Montezuma.
6. Tulis esai tentang planet Merkurius.
Selasa, 21 Juli 2020
Sains di Tingkat Lanjut ( Narasi Sains Bagian 2 )
When the scarlet cardinal tells
Her dream to the dragonfly,
And the lazy breeze makes a nest in the trees,And murmurs a lullaby,It's July.When the tangled cobweb pullsThe cornflower's cap awry,And the lilies tall lean over the wallTo bow to the butterfly,It's July.When the heat like a mist veil floats,And poppies flame in the rye,And the silver note in the streamlet's throatHas softened almost to a sigh,It's July.When the hours are so still that timeForgets them, and lets them lieUnderneath petals pink till the night stars winkAt the sunset in the sky,It's July.
Selasa, 14 Juli 2020
Mendampingi Anak Belajar Sains ( Narasi Sains Bagian 1 )
Rabu, 08 Juli 2020
Apresiasi Musik atau Belajar Musik ?
Kamis, 02 Juli 2020
Jurnal Alam Pintu Menuju Seni ( Narasi Seni Bagian 4 - selesai )
Di sebuah kota di Italia, Leonardo kecil berlari-lari mengejar seekor bajing, setelah si bajing diam terpaku lalu sibuk mengerat biji pinus di tangannya, Leonardo cepat-cepat mengeluarkan pensil dan kertas gambarnya dari saku. Kemudian dengan sigap membuat coretan-coretan sambil mengamati bajing kecil tersebut. Hari lainnya , Leo mengintai seekor kumbang yang sedang bersembunyi di ranting pohon, kemudian juga membawa pulang seekor capung yang ditangkapnya di dekat rawa. Di hari yang lain lagi dia membawa pulang cicak dan ular kecil. Berbagai binatang yang sudah dia gambar terkadang disatukan menjadi seekor binatang yang mengerikan bagai dalam dongeng.
Di bagian Eropa yang lain, di Paris, Pak Claude sedang santai melukis di atas canvas dengan cat minyak, sambil memandangi keindahan bunga-bunga water lily di tamannya. Berhari-hari bahkan bertahun-tahun dia melakukan hal tersebut tanpa rasa jenuh hingga menghasilkan sampai 250 karya lukis bertema water lilies.
![]() |
Water Lilies and Japanese Bridge - Claude Monet |
Rabu, 01 Juli 2020
Beda Sudut Beda Keindahan ( Narasi Seni Bagian 3 )
Terpapar Karya Seni ( Narasi Seni Bagian 2 )
Pada suatu hari , dimana hari untuk berdiam di rumah belum
tiba, saat dimana tante Corona belum menunjukkan kebengisannya. Saya asyik
menyetir di tengah teriknya matahari , ditemani Karen yang duduk di samping.
Melewati kawasan pekojan yang rame dan ruwet, mobil maju-mudur mengatur posisi, petugas parkir riuh
menyemprit peluit dan melambai-lambaikan tangan. Para tukang panggul disibukkan
kegiatan bongkar muat. Tiba-tiba Karen berteriak “Mah... ada Monalisa!” sambil clingak-clinguk mencari saya bertanya "Mana..mana?" “Itu disana!” dengan tangan menunjuk ke atas
tertuju pada sebuah baliho iklan toko bahan bangunan. Yah, dan benar terpampang nona
Monalisa dengan senyum khasnya. Saya sudah lupa kapan kami pernah membahas
lukisan karya Leonardo DiCaprio Leonardo da Vinci tersebut, tapi saya bahagia
juga saat Karen berhasil mengingat judul lukisan dan peka akan kehadiran sebuah
karya seni di depan mata.
![]() |
difoto dari Pustaka Dasar "Leonardo da Vinci" |