Biarlah ia minum
dan melupakan kemiskinannya,
dan tidak lagi mengingat kesusahannya. Ams 31 : 7 (TB)
Anggur dan minuman yang memabukkan memang lezat dan membuat kita terbang melupakan kesusahan dan masalah berat. Namun mereka hanyalah nikmat sesaat yang saat pengaruhnya hilang, kesedihan, kesusahan akan kembali muncul, dan kemiskinan juga ternyata masih bersama kita.
Kesusahan dan masalah adalah realita yang harus dihadapi dan diselesaikan.
Apa kita hidup hanya untuk lari dari masalah demi sekejap kesenangan?
Tuhan adalah pelarian kita yang sebenarnya,
bersama Dia kita mendapatkan kenikmatan yang abadi,
di dalam Dia kita seorang yang kaya yang tidak takut kemiskinan.
Dia adalah pokok anggur kita.
“Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu.
Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri,
kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur,
demikian juga kamu tidak berbuah,
jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.” – Yohanes 15:4
Nemploklah pada pokok anggur yang benar maka kita akan terus berbuah!
Indri - 7 Januari 2021
Tidak ada komentar:
Posting Komentar