Sabtu, 16 Januari 2021

Day 16 - Bible Journaling 2021

 Ia mencari sebidang tanah, 
lalu membelinya;
  ia mengusahakan sebuah kebun anggur dari pendapatannya. 
~Amsal 31:16 (BIS)


Kriteria keenam seorang wanita yang baik harus melakukan investasi bukan sekedar konsumsi. Bicara soal investasi, saya teringat sewaktu kecil sudah dibiasakan menabung sama mama saya, tiap minggu selalu diberi uang bukan untuk jajan tapi untuk ditabung di celengan.  Saya inget banget  uangnya masih berupa uang logam, dan karena gak pernah dipakai-pakai jadi uangnya bisa terkumpul hingga beberapa celengan yang berat karena penuh uang logam. Karena gak terbiasa jajan-jajan, dari kecil uang saya jadi bisa ngumpul. Setelah banyak uangnya dipindah ke bank beneran, waktu itu saya dibukakan rekening ma ortu di BHS yang akhirnya kena likuidasi wkwk...
Menginjak kelas 2 SMA,  saya berinisiatif buka rekening sendiri di Bank beneran yang atas nama saya, dan sampai saat ini masih pakai rekening tersebut hehe...

Saya terbiasa menabung juga untuk barang yang saya butuh dan ingin koleksi. Saya juga sering bergonta-ganti hobby jadi mau gak mau beli keperluan untuk hobby itu wkwk jangan ditiru ya....

Setelah menikah saya otomatis juga tidak terbiasa membeli barang berlebihan, saya hanya beli barang yang memang dibutuhkan, justru suami lebih suka shopping daripada saya wkwk...Tapi saya juga masih tetap beli barang koleksi khususnya buku ^^. Meski demikian kami berdua sepakat soal investasi jangka panjang. Selain di rumah ada toko kecil-kecilan, kami juga sisihkan di awal dana investasi untuk papan, meski tetap membutuhkan bantuan dari bank, karena tidak memungkinkan dengan dana pribadi kami saja. Memang butuh pengorbanan saat cicilan tiba, tapi itu yang memacu kami untuk lebih berhati-hati dalam pengeluaran. 

Biasanya pengeluaran tidak butuh itu muncul dari keinginan mata, lihat di status teman, atau di market place , apalagi di jaman now , internet bisa menyimpan dan menampilkan data algoritma yang kita 'inginkan' diperoleh dari kata-kata kunci yang biasa kita cantumkan di kolom pencarian. Misalnya, saat saya mengetik "Lensa Olympus 45 mm" maka secara terus-terusan di halaman-halaman medsos kita (seperti IG , FB, dan lain sebagainya) akan muncul penawaran  "lensa" tadi dari berbagai lapak dan akun. Itu terjadi karena, memang medsos itu gratis tapi banyak penjualan terselubung di dalamnya yang menyimpan 'keinginan-keinginan' kita. Tujuan penjualan tentu saja untuk kembali menyokong tersedianya pelayanan gratis itu. 
Kalau mau lebih jelas cara kerja penjualan-penjualan di media sosial, saya sarankan tontonlah sebuah film, The Social Dilemma. Tidak hanya data kita 'yang dicuri' namun mereka juga bisa mengendalikan psikologi pengguna, supaya akhirnya kita klik tombol BELI.

Refleksi hari ini : investasikan waktu dan dana untuk  sesuatu yang lebih penting dan butuh bukan sekedar konsumerisme atau keinginan semata!

Indri - 16 Jan 2021 

1 komentar:

  1. The Social Dilema ini bikin ngeri banget ya. Bener sih investasikan waktu dan dana pada hal-hal yang prioritas

    BalasHapus